Hari ini merupakan hari kepulangan anak-anak ELLATIS ke rumah mereka masing-masing setelah tiga minggu mereka berjuang keras dan membuahkan hasil yang tak sia-sia.
"Mom, Dad! Krys pulang" teriak Krystal dengan bahagianya saat berada di ruang tengah.
"kenapa nama kakak nggak dipanggil juga?"
"kalau itu kelupaan hehehe, kan kakak jarang di rumah"
"apa?! Jarang? Hei, sekarag lihat yang baru memasuki rumah. Kakak di sini semenjak kamu di asrama ya"
"hahaha... iya-iya. Sorry kalau gitu. Dimana Mommy sama Dady?"
"kencan mungkin" jawab Kharis acuh dengan mengendikkan bahunya. Sedangkan Krystal yang mendengar jawaban itu hanya bisa menatap datar kearah Kharis.
"aku sedang tidak dalam mode bercanda"
"kau tau Krys? Kau terlalu kaku. Bersantailah sedikit, kita duduk dulu, apa kamu tak lelah berdiri terus dari tadi" Krystalpun berjalan ke arah sofa di depan Kharis.
"oke. Sekarang mana mom and dad?"
"kenapa kamu tak bicara jika Seira sudah kembali?"
"itu bukan jawaban dari pertanyaanku"
"aku tau"
"lalu kenapa tak mejawabnya?!" balas Krystal kesal.
"jawab dulu pertanyaan kakak!"
"issshh... dasar"
"cepet!"
"iya-iya. Aku juga nggak tau kalau dia bakalan balik lagi kesini, lagi pula saat itu aku tak punya waktu untuk menceritakannya. Aku sibuk dengan olimpiadeku"
"setidaknya kamu kabari kakak walau hanya dengan satu kalimat"
"iya-iya aku salah. Kalau memang kakak pengen ketemu banget sama Seira, kenapa nggak langsung samperin aja!"
"nggak segampang itu Krys"
"apa harus aku lagi yang mempertemukan kalian heemm?"
"kalian sudah dewasa bukan, kenapa harus aku lagi yang berjuang. Kisah-kisah kalian, kenapa aku yang harus susah payah""Gilang!!!" panggil Kharis menggelegar.
"eh, bentar! Lagi masak!" jawab Gilang berteriak.
"Gilang di sini?" tanya Krystal tak percaya.
"iya, kenapa?"
"ya nggak kenapa-kenapa sih, heran aja ngapain pagi-pagi udah di sini"
"pagi dari mananya? Ini udah jam sepuluh. Dasar!"
"kak, udah matang nih" teriak Gilang lagi setelah menyusun masakannya di meja makan.
"bentar"
Kharispun segera beranjak dari duduknya dan berjalan menuju meja makan, sedangkan Krystal memilih untuk melanjutkan jalannya ke arah kamarnya, ia juga ingin membersihkan diri terlebih dahulu.
Tak lama kemudian, Krystal turun dengan pakaian santainya, ia juga membawa tas kecilnya.
"hai Krys"
"hai, masak apaan?"
"Cuma mie instan, hehehe... soalnya nggak tau cara nanak nasi" jawab Gilang dengan cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Lang, mau temenin aku nggak?"
"kemana? Emang kamu nggak capek apa, kamu baru pulang loh"
"kamu nggak kangen sama aku? Padahal aku nggak pernah bales chat atau angkat telephone dari kamu loh..." kata Krystal sedikit tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [complete]
Teen Fiction*TAHAP REVISI* ***** Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Kry...