"waaaahh... sangat disayangkan, saya kira SMA ini yang dapat" lanjutnya dengan nada kecewa.
Mendengar itu Krystal langsung terbengong tak percaya, ia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh MC itu.
"maaf ya SMA ELLATIS, kali ini kalian masuk kedalam NOMOR SATU!!!" kata sang Mc yang semula lemas dan kecewa, menjadi semangat dan juga menggelegar dikata nomor satu.
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini.
CUP~
Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya.
"kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang.
"gue tau"
"aaahh~ senengnya..." kata Gilang dengan memeluk Krystal erat. Dan entah dorongan darimana Krystal mejulurkan tangannya balik memeluk Gilang.
"hmmm..." gumam Krystal dengan senyum yang masih merekah di bibirnya.
Di sisi lain...
"woohhoo..." teriak Kelvin sembari meninju udara dengan melompat senang.
"kita bakal ketemu lagi di babak berikutnya. Selamat!" kata Lascrea kepada Kelvin yang masih dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.
"thanks" balas Kelvin sembari membalas uluran tangan Lascrea dengan senyum senangnya.
Tanpa aba-aba, tangan Kelvin menarik Lascrea spontan, menyebabkan Lascrea jatuh dalam pelukan hangat kelvin.
"thanks La, thanks a lot..." kata Kelvin lembut yang masih memeluk Lascrea sayang. Sedangkan yang dipeluk hanya bisa diam membeku dengan melebarkan matanya kaget.
"waaah... kanan kiri pelukan semua, gue ditinggal sendirian" gumam Fian tak percaya setelah melihat ke kanan dan kirinya yang menontonkan drama gratis.
"nasib jomblo emang" tambahnya lagi dengan nada ngenes.
"wooooiii! Inget tempat woooiii!!" teriak Fian akhirnya saat ia sudah tak kuat lagi melihat pemandangan di kanan dan kirinya yang menyebabkan sakit mata.
Mendengar teriakan tersebut otomatis mereka berempat tersadar dan segera melepaskan pelukannya. Lebih tepatnya sih tiga bukan empat. Karena Gilang tak juga melepas pelukannya pada Krystal.
"makanya cari pacar" gumam Gilang yang cukup di dengar oleh mereka. Ia bahkan tak juga melepas pelukannya dari Krystal.
"Lang... lepasin" kata Krystal pelan.
"nggak! Aku nggak mau. Lagipula kapan lagi kita bisa kaya gini" jawab Gilang enteng.
"lepasin nggak!"
"nggak!"
"oke gue berubah pikiran. Gue nggak jadi nrima tuh pertunangan gila" jawab Krystal akhirnya, dan itu sukses membuat Gilang melepaskan pelukanya dan menatap Krystal dengan serius.
"apa?" kata Krystal datar.
"tadi kamu bilang apa?" tanya Gilang dengan nada tak percayanya.
"gue nggak bilang apa-apa" jawab Krystal enteng dengan mengendikkan bahunya acuh.
"woooii... kalian mau pulang nggak?!" kata Kelvin keras yang sudah berada di ambang pintu gedung tempat mereka berada.
Menengar teriakan sang pengganggu, Gilang berdecak sebal dan segera berjalan menyusul Krystal yang sudah berada di depannya menuju pintu keluar bangunan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [complete]
Teen Fiction*TAHAP REVISI* ***** Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Kry...