HEART | VJOY #4✔

10

"Tumben."

Joy mengambil buket bunga dari tangan Taehyung dengan senyum lebar. Bunga mawar merah, besar dan banyak. Jarang-jarang kan.

"Mahal tuh," ucap Taehyung malah menunjukkan nota pembeliannya pada Joy.

Membuat Joy hanya bisa geleng-geleng kepala. Sekalinya ia memberi bunga hasil beli malah dikasih tahu harganya.

"Nggak usah ngasih kalau nggak ikhlas," sungut Joy.

"Ikhlas sayang."

Dan Taehyung malah tertawa.

"Kata penjualnya mawarnya ada 100. Tapi aku nggak percaya, ayo kita hitung," ajaknya.

"Apa sih kurang kerjaan," protes Joy. Ia lebih memilih menciumi wangi bunga mawar di tangannya.

Taehyung kalau sedang manis seperti ini itu bikin makin sayang. Tapi manisnya Taehyung itu langka. Belum tentu sebulan sekali ia melakukannya.

"Ke sini mau apa?"

Sampai lupa kenapa tiba-tiba Taehyung datang malam-malam bahkan tanpa memberitahu lebih dulu.

"Mau nginep."

Heh?

"Mama nggak ada."

Joy langsung melirik Taehyung tajam.

Ibunya memang sedang menginap di rumah neneknya yang baru pulang dari rumah sakit.

"Udah tau."

"Kalau gitu pulang sana."

"Kok malah ngusir. Disuruh mama nginep sini, sumpah tanya aja kalau nggak percaya."

"Ngapain mama nyuruh kamu nginep sini," ragu Joy dengan ucapan Taehyung itu.

"Biar aman, nggak baik anak gadis sendirian di rumah."

"Justru nggak aman kalau ada kamu."

Dan Taehyung langsung tertawa. Apalagi melihat Joy yang terus mendeliknya tajam.

"Yang, masa kamu nggak percaya sama aku?"

"Nggak."

"Aku kan nggak pernah apa-apain kamu meskipun aku ingin."

Joy semakin memekik mendengar perkataan Taehyung itu.

"Jangan deket-deket, jaga jarak aman," ancamnya. Mulai memeluk bunga di tangannya.

Kalau benar ibunya yang menyuruh Taehyung ke sini, berarti ibunya salah besar. Taehyung itu kadang bisa jadi seperti buaya yang kelaparan.

"Kalau deket-deket kenapa?"

Seperti biasa Taehyung senang menggoda Joy.

"Nanti aku teriak."

"Kan bagus kalau ketauan warga biar dikawinin."