"Yang? Bangun."
Berkali-kali Joy mengguncang-guncangkan tubuh Taehyung yang tetap tak bergeming.
"Banguuuun," pinta Joy sekali lagi. Kali ini menyibak selimut yang menutupi tubuh Taehyung hingga separuh wajahnya.
Berhasil, Taehyung bergerak karena hawa dingin yang terasa menusuk kulitnya. Tapi tak berapa lama, ia justru kembali memeluk guling dengan matanya yang masih terpejam.
Membuat Joy berdecak kesal. Membangunkan Taehyung sama susahnya seperti membangunkan beruang yang sedang hibernasi.
"Ayo bangun, udah jam berapa ini?"
Joy mulai tak sabar.
"Yang," sentaknya.
Tetap tak berhasil.
"Sayang."
Hanya terdengar gumaman tidak jelas dari mulut Taehyung tapi ia tetap tidak bergerak.
"Kim Taehyung!"
Taehyung terlihat menggeliat kecil. Seperti mengumpulkan nyawanya yang masih berceceran.
"Bentar lagi, Ma," ucapnya setengah sadar. Masih dengan matanya yang belum mau terbuka.
Ma?
Joy mengernyit sendiri.
Taehyung menganggap ia adalah ibunya?
"Nggak usah ngelindur, yang."
Kali ini Joy menarik tangan Taehyung secara paksa. Membuatnya terduduk dengan separuh jiwa yang masih hilang.
Ia terlihat menguap lalu menatap Joy lekat. Berusaha meyakinkan penglihatannya.
"Yang, kok di sini?" tanyanya seperti orang linglung.
Lihat kan? Bahkan Taehyung melupakan kalau mereka sudah menikah.
Dan Joy tetap diam berdiri di samping ranjang. Menatap Taehyung yang duduk di sana dengan pandangan ingin menerkam.
Seperti tersadar Taehyung tertawa sendiri. Ia justru menarik tangan Joy hingga jatuh di ranjang bersamanya.
"Aku udah mandi," protes Joy. Berusaha melepaskan tubuh Taehyung yang mengunci tubuhnya.
"Terus?"
Dan Taehyung terlihat tak peduli. Justru kembali memejamkan matanya dengan mendekap Joy erat.
"Kamu mandi sana."
Mandi? Sepagi ini? Yang benar saja.
Taehyung memilih untuk mengabaikannya."Nanti kita ketinggalan pesawat."
Dan ucapan Joy itu baru membuat Taehyung terlonjak.
Ketinggalan pesawat? Ia bahkan lupa kalau pagi ini akan pergi berbulan madu.
Taehyung menepuk jidatnya sendiri sebelum berlari ke kamar mandi. Tapi tak berapa lama ia kembali lagi.
"Lupa bawa handuk," gumamnya sendiri.
Mengambil handuk dari lemari lalu buru-buru masuk kamar mandi lagi.
Tapi baru sebentar ia berteriak dari dalam sana.
"Yang, pasta gigi dimana ya?"
Belum sempat Joy jawab, ia kembali bersuara.
"Eh nggak jadi, udah ketemu," katanya.
Joy hanya tertawa kecil.
Dan mulai sekarang ia akan melihat kekacauan seperti ini setiap paginya.
Gimana? Gimana? Gimana? 😂😂
Bikin ini itu paling susah dari yg sebelum2nya.. pakai mikir, pakai ubek2 mbah google segala 😅😅
Aku sama sekali belum paham dunia kerja, arsitek, psikolog, calon dokter yg lagi koas, gamophobia, dan lain2.
Makanya kalau ada yg salah2 harap maklum 😉😉😉Makasih yg udah ngikutin ini dari awal sampai akhir 😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART | VJOY #4✔
FanfictionIf you don't believe me, then just look into my eyes 'cause the heart never lies A sequel to Don't Say Goodbye