"Joy kok nggak ada," sungut Nahyun.
Ia langsung merengut begitu tidak mendapati keberadaan Joy. Malas kalau hanya bertiga Bobby dan Taehyung. Nanti otaknya ikut bergeser dari tempatnya.
"Lagi sok sibuk dia," sahut Taehyung.
"Tolong ya kepada kalian berdua bisa nggak ngajakin gue ke tempat yang elit dikit? Jangan malu-maluin." protes Nahyun.
Bisa-bisanya janjian ketemuan di tempat penjual jagung bakar. Mereka itu bukan lagi abg yang malam-malam nongkrong seenaknya di pinggir jalan.
"Biar hemat," sambung Bobby. Sambil memandang jagung bakarnya yang tak kunjung matang. Karena tidak sabar, ia ikut berjongkok di samping penjualnya.
Nahyun hanya bisa menghela nafasnya berat. Lalu ikut duduk lesehan di tikar menyusul Taehyung. Ia bahkan belum pulang ke rumah. Langsung dari tempat kerja masih dengan pakaian formalnya. Dan sekarang ia menyesal karena berakhir di tukang jagung bakar.
Harusnya ia sadar sejak dulu kalau berurusan dengan Taehyung dan Bobby pasti tidak pernah benar. Sudah berkali-kali ia dibodohi mereka. Dan setelah sekian lama tidak bertemu, ia kira mereka sudah berubah. Tapi ternyata kelakuan mereka masih sama.
Taehyung yang duduk tak jauh darinya hanya tersenyum sendiri.
"Lo kalau nggak ada kemajuan sama Bobby, gue kenalin temen gue aja," ucapnya.
Nahyun langsung menoleh.
"Kemajuan apa? Gigi Bobby tuh kemajuan," decaknya.
Merasa disebut Bobby langsung protes.
"Kok gue."
Tapi ia kembali fokus pada jagung bakarnya. Setelah tadi mengoleskan mentega.
"Sepupu gue juga cari jodoh. Jomblo mapan, punya rumah warisan. Ganteng tapi gantengan gue," tawar Taehyung promosi.
"Siapa?"
"Namanya Seokjin kalau siang panggil aja Jin, kalau malam Jinny."
"Kalau ganteng gue mau."
Dan Nahyun langsung tertawa.
"Lo juga katanya mau jodohin gue sama Kei nggak jadi-jadi," sahut Bobby ikut protes.
"Lo bukan tipe dia," sangkal Taehyung.
"Kan gue belum ketemu."
"Nah itu bahkan mau ketemuan aja kalian nggak jodoh, Bob."
Bobby langsung manyun. Taehyung memang cuma omong kosong. Katanya mau memperkenalkan Kei padanya bahkan sejak Nahyun baru pergi sampai ia kembali lagi belum kesampaian.
"Kei siapa?" bingung Nahyun. Sepertinya ia sudah melewatkan banyak hal.
"Kei kakak kelas kita dulu jaman SMA yang pacarnya Krystal," jawab Bobby ngawur.
"Itu Kai." Nahyun langsung melirik tajam. Untung saja ia masih ingat.
"Kei temen kecil gue," sambung Taehyung.
"Kok Joy nggak pernah cerita?"
"Joy nggak kenal."
"Kok bisa nggak kenal?" heran Nahyun.
"Cuma tau tapi nggak pernah ketemu."
Karena sama-sama sibuk rasanya susah sekali mempertemukan Joy dengan Kei.
"Nggak usah banyak nanya. Kalau cemburu tuh bilang. Gue nggak ada apa-apa sama dia," imbuh Bobby.
Kini menyusul mereka dengan tiga jagung bakar di tangannya.
"Dih."
Nahyun langsung mencibir. Tapi ia mengambil jagung dari tangan Bobby. Taehyung juga sama.
"Joy akhir-akhir ini sok sibuk susah banget gue nemuin dia," curhat Taehyung.
"Calon pengantin kan emang gitu," sahut Bobby mulai menggigit jagung bakarnya.
"Tapi dia bukan sibuk nyiapin pernikahan kami Bob, dia sibuk sendiri."
Iya benar, Taehyung merasa justru ia yang lebih antusias dengan pernikahan ini dibanding Joy.
"Gue ngerasa Joy agak menjauh dari gue," lanjutnya.
Bobby langsung tertawa.
"Ngarang aja lo," decaknya.
Menurutnya Taehyung itu berlebihan. Padahal ia bukan lagi anak SMA yang bisa galau untuk sesuatu yang tidak penting.
"Gue serius, Bob."
"Jangan serius, biar pak Jokowi aja yang serius."
"Cewek kalau mau nikah emang gitu," potong Nahyun sebelum mereka semakin ngawur.
"Lo emang nggak ngerti perasaan cewek," lanjutnya.
Ia tersenyum miris meski samar. Menyadari ia tahu sebuah rahasia besar tentang Joy yang Taehyung tidak tahu.
Bisa saja ia membocorkannya pada Taehyung. Tapi ia sadar ia bukan lagi abg labil yang bisa asal bicara tanpa dipikirkan dulu.
"Emang cewek kalau mau nikah gimana?" tanya Taehyung penasaran.
"Iya campur aduk perasaannya, degdegan, seneng, bingung, takut, risau, gitu lah pokoknya."
"Kok lo tau? Lo kan belum nikah?" ragu Bobby. Nahyun menjelaskannya seakan ia sudah berpengalaman.
"Nggak ada yang mau nikahin gue, puas lo?"
Bobby langsung meringis dibentak begitu.
"Itu kode minta lo nikahin Bob," sambung Taehyung.
"Nggak." Nahyun langsung menyangkalnya.
"Apa kita nikah aja barengan biar biaya resepsi bagi dua?" tawar Bobby asal.
"Boleh juga Bob, kita kan emang udah mikir gitu sejak dulu."
Nahyun hanya menggeleng pasrah mendengar pembicaraan tidak bermutu itu.
"Kenapa nggak kalian berdua aja yang nikah? Nanti gue sama Joy datang sebagai tamu," ucapnya.
"Oh iya ngomong-ngomong soal tamu, jangan lupa siapin kado buat gue. Mentahnya juga boleh, gue terima dengan senang hati."
Taehyung tersenyum sendiri setelah mengatakannya. Rasanya masih belum percaya kalau sebentar lagi dia benar-benar menikah dengan Joy.
"Kado gue doa, kado yang terbaik adalah doa," gumam Bobby sok serius.
Nahyun langsung mengangguk setuju.
"Kado gue juga doa," ucapnya.
"Kalian emang nggak modal," decak Taehyung. Memilih memakan jagung bakarnya.
Tanpa tahu Nahyun disampingnya yang terus menatap miris. Dan Bobby menyadari itu. Nahyun yang menghela nafas berat sambil menatap kosong Taehyung. Seperti ada sesuatu yang janggal tapi ia tidak tahu apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART | VJOY #4✔
FanficIf you don't believe me, then just look into my eyes 'cause the heart never lies A sequel to Don't Say Goodbye