I Love my BMX Boy

▶️ 23. I love you

Happoy redinggg ceman cemaaan! 😂

Saya tau saya jarang update, tapi kalian jangan jarang kasih vote ya😂

Vote kalian penyemangat author yanh lagi stress😂😅

***

"Mamaaa!" Teriak Sinka saat Keenan menggodanya

Keenan sejak tadi terus mengganggu Sinka yang sedang menggambar dengan mencoret gambar milik Sinka

"Keenan.." Ujar Vania sambil menyandarkan tubuhnya pada pintu kamar Sinka

Sementara Keenan menggulingkan badanya yang tadinya tengkurap menjadi terlentang

"Keenan nggak ngapa ngapain Sinka, Ma." Bela Keenan pada dirinya sendiri

"Mamaaa! Kak Keenan godain Sinka teruss, gangguin Sinka gambarr!" Teriak Sinka

"Keenan, kamu itu udah mau lulus SMA. Masih aja godain Sinka." Ujar Alex menyusul Vania

"Lah, Sinka duluan. Sinka mana kunci mobil kak Keenan?" Sinka hanya menjulurkan lidahnya berlari ke arah Alex memeluk kaki ayahnya

"Sinka, balikin dong kunci mobil kak Keenan." Bujuk Alex

"Nggak mau, Sinka nggak mau kak Keenan sekolah. Hari ini kak Keenan harus nemenin Sinka main!" Ujar gadis kecil tersebut sambil meletakkan tanganbya di atas dadanya

Sementara Keenan memutar bola matanya malas,

"Sinka, mainnya sama Mama sama Papa aja ya, kemarin katanya mau main masak masakan di luar bareng kan?" Tanya Vania pada putrinya,

"Emmm.. Oke deh!" Ujar Sinka semangat

"Balikin kunci kak Keenan dong." Ujar Keenan

Sinka berjalan ke arah tempat tidurnya, mengambil sebuah kunci yang ia sembunyikan di bawah bantal

"Makasih adek kak Keenan yang cantiik!" Keenan menghujani Sinka dengan ciuman

"Makanya, mama sama papa bikinin Sinka adek, biar Sinka punya temen main masak masakan kalau kak Keenan sekolah." Ujar Sinka polos

"Enak aja, kamu pikir bikin adek buat kamu gampang?" Ujar Alex mendengus

"Kata kak Keenan gampang, pake tepung sama telur, kaya mama kalau bikin roti." Jawab Sinka polos

Sementara Keenan hanya tersenyum cengengesan sambil berlari keluar kamar Sinka

"Keenan berangkat Ma, Pa!" Teriak Keenan sambil menuruni tangga rumah

Meninggalkan Alex yang sedang marah begitu saja.

***

Keenan menghentikan mobilnya di pekarangan rumah Veranda.

Ia segera turun dari mobilnya sambil membawa sebuah bucket bunga mawar berwarna putih tersebut.

"Pagi pak!" Ujar Keenan sambil tersenyum pada satpam rumah Veranda

"Pagi juga, Mas Keenan mau ketemu mbak Ve ya?" Tanya satpam itu, Keenan mengangguk sambil menunjukkan mawar yang ia bawa

"Yakali saya mau ketemu Bi Sisil," Gurau Keenan pada satpam itu

"Hahahha, mas bisa aja. Silahkan mas kalau begitu." Ujar satpam itu mempersilahkan Keenan,

Keenan sesekali menata rambutnya yang memanjang, ia memang malas mencukur rambutnya. Mengingat sebentar lagi ia akan lulus sekolah, dan pasti akan bebas memanjangkan rambutnya.