▶️ 28. Apa ya?

714 94 42
                                    

Sebelumnya maaf ya judulnya begitu. Gue udeh kaga ngerti mau kasih judul apaan wkwkwk

Happy reading guys!

***

Sore ini Boby menatap Keenan heran, sejak tadi ia hanya duduk di sofa sambil memainkan ponselnya juga sering tertawa atau tersenyun sendiri.

"Wey, lo ngapa dah seneng amat!" Boby menjatuhkan pantatnya disamping Keenan berniat mengintip ponsel Keenan

Keenan dengan cepat me lock ponselnya "Nggak papa, kenapa emang?" Tanyanya dengan datar

"Yaelahh, lagian lu belakangan ini sering mainin hp sambil senyum senyum. Ngeri tau nggak!" Kata Boby memicingkan matanya

Keenan terkekeh "Nggak biasa aja gue. Udah ya gue mau mandi, terus siap siap pergi." Keenan menepuk lengan Boby pelan

"Mau kemana lo?"

"Kepo amat dah!" Kata Keenan dengan mengalungkan handuk di lehernya sembari bersiul menuju kamar mandi

"Ih, aheng!" Desis Boby

Keenan berjalan santai sembari memakai jaket bomber hitam miliknya, tangannya sesekali menyibakkan rambutnya yang jatuh ke dahi.

"Atuhlah si akang cakep pisan." Boby menggoda Keenan

"Gila, mau kemana lo?" Timpal Faris dengan mengunyah makaroni dalam mulutnya

"Sett dahh, pak Haji mau kemana ganteng amat dah. Mana wangi lagi, lo mandi pake parfurm ye?" Kata Frans asal

Keenan hanya terkekeh menanggapi sahabat sahabatnya, ia berjalan mendekat lalu ikut duduk disamping Adam yang sedang bermain game di laptopnya

"Weh, rapi banget. Meh kemana to, Nan?" Kata Adam mempause game nya dan menatap Keenan dari ujung kepala hingga kaki

"Kalian semua kenapa deh orang gue biasa aja. Kaga wangi wangi amat, kalau ganteng daridulu kayaknya emang gue ganteng." Ujar Keenan sombong

Boby berdecak "Cih, songong pisan maneh, cakepan oge aing." Ujarnya membenarkan letak kacamata berframe hitam miliknya

"Dih kalian iku sok ganteng. Gantengan yo aku tah." Adam tak mau kalah dengan aksen Jawanya

"Ah ini malah rebutan ganteng siape, noh taxi pesenan lu udeh ngedongkrok di sono. Kasian abang abangnye, mau ngejar setoran lain juga kali kaga lu doangan." Kata Frans dengan merebut makaroni terakhir di tangan Faris.

"Sialan. Woy makaroni terakhir guaa!" Keenan terkekeh lalu pergi meninggalkan sahabat sahabatnya

"Keenan mau temu siape deh? Veranda apa siapa."

***

Ditempat lain, Veranda sedang sibuk berkutat dengan pensil dan kertas kertas. Ia sedang mengerjakan tugas kuliahnya.

Ve mengernyit ketika ponselnya berdeering, "Siapa, Ve?" Tanya Jeje yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Boby, kenapa ya?" Jeje menggidikkan bahunya

"Halo?"

"..."

"Nggak, Bob. Gue di rumah nih sama Jeje ntar Shania sama yang lain juga mau nyusulin."

"..."

"Kenapa sih emang?"

"..."

"Ohh gitu, yaudah deh kirain kenapa."

"..."

"Oke, bye." Veranda menatap layar ponselnya dengan wallpaper foto Keenan

"Kenapa si kutu?" Jeje terlungkup disamping Veranda

I Love my BMX BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang