▶️ 27. Kita ini apa?

694 95 81
                                    

Keenan menatap heran layar ponselnya, siapa perempuan yang baru saja menambahkannya sebagai teman di aplikasi itu. Dan tau darimana perempuan itu ID Keenan.

Keenan membuka profil perempuan tadi, ia tidak merasa mengenal orang itu. Apa orang itu juga salah satu temannya sama seperti Veranda, Shania, Boby, Jeje dan yang lainnya.

"Siapa sih ini cewek?" Gumam Keenan menatap photo profil perempuan itu

"Kamu kenapa?" Tanya seseorang dari belakang Keenan,

"Eh, Veranda. Nggak kok, nggak papa." Jawab Keenan sembari meng lock ponselnya.

"Beneran? Kamu keliatan bingung banget tadi." Tanya Ve penasaran

"Nggak papa, oh iya kita mau makan dimana? Gue udah laper nih." Keenan mengusap usap perutnya sendiri dengan wajah melasnya.

Veranda terkekeh melihatnya, "Kamu mau makan dimana? Aku sama Shania ngikut kamu aja."

"Yaudah, yuk!" Keenan dengan cepat menggenggam tangan Veranda menuju mobil.

"Sini gue aja yang nyetir." Veranda mengeryitkan dahinya

"Nggak usah, aku aja." Jawab Ve dengan tersenyum. Keenan mengikuti kemauan Veranda lalu membuka pintu penumpang.

"Hai, Shania!" Sapa Keenan ramah pada Shania.

"Hai, Keen! Gimana kabar lo?" Keenan tersenyum dan mengangkat jempol sebagai jawaban.

(...)

"Hahhh.. Kenyangnya," Kata Keenan sembari menghempaskan tubuhnya bersandar di kursi lalu mengusap perutnya kekenyangan

Sementara Veranda terkekeh melihat hal itu, Shania hampir saja menyemburkan minuman dalam mulutnya.

"Eh, gue ke toilet bentar ya." Pamit Keenan.

"Dasar paus," Gumam Shania.

Ting!

Ponsel Keenan menyala, Veranda mengambilnya lalu membuka pesan itu.

"Siapa, Ve?" Tanya Shania penasaran

"Nggak tau, Shan. Tapi ini cewek kan?"

"Dari photo profilnya sih cewe, Ve. Eh tapi siapa coba? Lo buka deh chatnya." Veranda membuka dan melihat pesan dari cewek itu

Vvyn : Eh, lo tanggung jawab!

"Tanggung jawab? Apaan." Shania mengangkat sebelah alisnya

"ASTAGA VERANDA! JANGAN JANGAN KEENAN HAMILIN ANAK ORANGG!" Teriak Shania berdiri dari duduknya. Membuat orang orang kini menatap aneh ke arahnya.

"Shania!" Desis Veranda sembari menarik Shania kembali duduk.

"Jangan negative thinking gitu, Shan. Kita kan nggak tau apa yang dimaksud cewe ini. Bisa aja salah chat kan." Ujar Veranda menciba berpikir positif.

"Tapi, Ve-"

"Udah, Shaniaa. Mending nanti kita tanya ke Keenan langsung daripada nebak nebak gini." Sela Veranda

"Hai, sorry ya lama." Keenan duduk di hadapan Veranda.

Shania menatapnya tajam seperti seekor kucing yang siap mencakar siapapun yang mengusiknya, juga menyakiti sahabatnya, Veranda.

"Keenan! Ngaku lo habis ngapain sama cewek?!" Shania menatap Keenan tajam dan sengit.

"Hah? Apaan sih, Shan?" Keenan melongo

"Nggak usah sok polos deh lo! Ngaku nggak, atau lo mau gue tusuk kaya ini daging?!" Shania menusuk daging di piringnya dengan cepat tanpa mengalihkan pandangannya dsri Keenan

I Love my BMX BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang