Halooo!
Long time no seee(?) hehehe.Semoga suka ya, semoga. Amin!
***
Hari ke hari Keenan dan Veranda lalui bersama, tak ada hari yang mereka lewatkan tanpa bersama. Veranda, gadis itu benar benar dibuat merasakan cinta oleh Keenan. Walau terkadang sifat dingin Keenan muncul, tapi Ve justru menyukainya, ia suka berlaama lama melihat wajah Keenan yang sedang diam dengan tatapan yang ingin menerkam orang. Seperti sekarang, Keenan masih sibuk bermain game di ponselnya, di hadapannya Veranda juga sedang sibuk menyuapi pangeran esnya dengan menatap wajah datarnya.
"Ve, jangan liatin terus." Ujar Keenan dingin. "Kenapa? Ada yang salah emang, lagian pacar sendiri juga." Jawab Veranda enteng lalu menyuapkan bulatan bakso ke mulut Keenan.
"Iya deh, terserah kamu aja." Jawab Keenan pasrah.
Keenan memang selalu kalah jika dengan Veranda, ia akan mengikuti kemauan gadisnya itu. Gadis yang menghancurkan tembok anti cinta pada hatinya, gadis yang berhasil merebut hatinya, dan gadis yang sukses membuatnya hampir gila jika tidak mengetahui keadaan Veranda.
"Keen, nanti pulang sekolah anterin beli novel yaa?." Pinta Veranda, Keenan meletakkan ponselnya dan menatap Veranda dengan tatapan yang aneh menurut Veranda. ".. Kenapa, ada yang salah sama permintaan aku?." Tanya Veranda
Keenan menggeleng pelan dan tersenyum, senyuman yang mampu membuat hati Veranda selalu berbunga bunga.
"Gapapa. Kamu yakin mau beli novel? Bukannya kemarin kamu ngajak aku buat beliin temen buat landak kamu?." Veranda menepuk jidatnya lalu tersenyum pada Keenan. "... Cantik cantik pelupa." Cibir Keenan sambil menyedot habis jus jeruk miliknya
"Emmm, iya juga. Yaudah sebagai gantinyaa, kamu harus temenin aku nanti. Papa, mama, dan kakak kakak aku lagi pada pergi." Veranda kembali menusuk bulatan bakso dan menyodorkannya pada Keenan. ".. Mau ya?." Ia memasanh puppy eyesnya.
"Mmhh.." Gunam Keenan sambil mengunyah makanann di mulutnya.
"Jawab ihh!." Rajuk Veranda, karna merasa Keenan tak menjawab pertanyaannya
"Iyaa sayangg, aku temenin." Jawab Keenan sambil mengusap puncak kepala Veranda. "... Udah masuk tuh, yuk ke kelas." Keenan bangun dari duduknya lalu mengenggam tangan Veranda.
"Keenann..." Bisik Veranda pelan. ".. Ihh budekk, Keen!." Ulangnya
"Apa?."
"Jangan gini, ga nyadar apa di liatin semua murid? Apalagi fans kamu tuh, mereka natap aku udah kaya mau nerkam gituu." Ujar Ve pelan.
"Terus?." Tanya Keenan datar.
"Lepasin tangan kamu."
"Gamau, udahlah biarin ajaa. Lagian kenapa? Ohh atau kamu takut Nabil cemburu, iya?." Tanya Keenan. Veranda menghela nafasnya
"Kenapa sampe bawa bawa Nabil sih?!." Sungut Ve kesal. "Yaterus siapa?." Keenan menghentikan langkahnya.
"Gaperlu kek, lagian ngapain bawa bawa dia, toh juga aku milih kamu." Keenan mengembangkan senyumnya.
"Ga kedengeran. Ulang dong." Pintanya,
"Gamau." Ve menyilangkan tangannya di atas dadanya. "Utukutukutukkk.. Gausah merah gitu pipinyaa." Keenan mencubit pipi Veranda
"Ehm! Kalau mau pacaran inget jam mas, mbaa.." Keenan melepaskan cubitannya dan sedikit memberi jarak dengan Veranda.
"Jahhh, sok jauh jauhan. Lanjut aja gapapa, tapi abis balik sekolah lanjutnya. Ya nggak gais?." Ujar Bobby
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my BMX Boy
Novela JuvenilCinta membutakan segalanya, apa cinta juga bisa membuat seseorang merubah sifatnya untuk orang yang disukai? Davin Keenan Aleandro, seorang siswa sekolah menengah atas yang hobby bermain BMX Jessica Veranda Kyara, siswi sekolah menengah ke atas...