8. Dokterku

42 0 0
                                    

Kangen dokter kankerku. Ketawa denger suaranya di ujung telepon.

"Da, elo ganti nama?"
"Hihihi... iseng, Dok..."
"Siapa tuh namamu?"
Aku tertawa.
"Embun, Dok."
Gantian dia terpingkal-pingkal.
"Elo lama gak kontrol, Da."
"Iya, Dok."
"Eh, Dokter dah nulis berapa buku?"
"Dua belas. Ada loh buku si nenek jadi neneng..."
Aku tertawa.
"Kereeeen.... Dokter emang kereeeen.... asyik atuh Dok.... gara-gara cancer si nenek berubah jadi neneng.... gue mau Dok...."
"Elo mah udah gak bisa, Da..."
Aku nyengir. Hihihi... lagian siapa yang mau pake tetek palsu? Qiqiqiqiqqq...
"Gimana kabar anak-anakmu, Da?"
"Alhamdulillah yang gede dah SMA. Yang bungsu dah SMP kelas 2. Doakan mereka sukses ya, Dok."
"Iya. Jangan lupa hafalan Qur'annya, ya."

(Sungguh...pesan sang dokter membuatku merenung....)

Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now