Kau tahu seperti apa rasanya kehilangan penyemangat? Setelah kanker membuatku kehilangan sebelah payudara, sebulan setelah itu ibuku berpulang menghadapNya, kesedihan besar benar-benar melanda diriku. Setelah itu... suamiku pun pergi meninggalkanku, berpulang untuk selama-lamanya....
Lengkap sudah kesedihan hatiku.
Aku berjalan menahan duka. Kutampung air mata agar tak berceceran di mana-mana. Kutelan duka lara... sembari menegakkan langkah dan mengumpulkan semangat yang tersisa.
Tahun berlalu... semangat semakin membara dalam hatiku. Meski penyemangat hidup telah pergi, semangat dalam diri kupelihara hingga kini
Kusyukuri setiap perjuangan dalam hidup ini. Sesungguhnya badai ujian dan gelombamg kesedihan memberiku hikmah yang sungguh indah... hingga kurasakan perjuangan adalah karib yang mendewasakan diri..
Alhamdulillah... terima kasih atas segala karuniaMu, Ya Allah...
Alhamduliah... terima kasih atas pengertian dan dukunganmu, anak-anakku...
Kalian adalah penyemangat terbesar dalam hidup Ibu....***
YOU ARE READING
Kumpulan Cerpen
RomanceAku pulang. Kutinggalkan rumah duka Aninda. Kucintai seorang janda dari mendiang sahabat karib, tapi cintaku tertahan di langit-langit. Ia lebih mencintai dokter yang merawatnya, meski cinta itu pun tertahan di atas pusara... Aninda menyerah setelah...