20. Dulu dan Kini

40 0 0
                                        

Dahulu aku ingin menjad guru besar, kini kuingin menjadi guru berjiwa besar.

Dahulu kuingin menulis seratus buku, sekarang mimpiku mentadabur Qur'an pegangan hidupku.

Dahulu kujauh dari orang-orang sholeh yang menuntunku, setelah kepergian kekasih hatiku, kini Allah tautkan diriku dengan para sahabat jiwa yang menerangi gelapnya hatiku.

Dahulu.... tiada keinginan mendekatkan diri pada Rabb-ku...sekadarnya saja... ala kadarnya saja... kini meletup ghirah untuk berlari mendekatNya.

Dahulu... dahulu adalah nafsu yang menjajah hatiku. Sekarang pun nafsu itu masih ada padaku. Tapi... keindahan.Islam meneduhkan gejolak hatiku...

Mampukah kutundukkan diriku, hingga kecintaan pada Rabb menjadi bunga indah yang bermekaran di taman hatiku?

Mampukah kuwujudkan mimpi dan cita-citaku, menjadi salah satu pejuang Allah di sisa usiaku?

Terlalu tinggikah anganku, sementara lumpur dosa dan debu maksiat masih melekat pada diriku?

Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now