Kuyakini, sungguh kuyakini, apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini, semua tak lepas dari campur tangan Illahi. Jika selembar daun kering yang gugur saja terjadi atas kehendakNya, bagaimana bisa kuabaikan bahwa yang terjadi atasku, atas kehidupanku, adalah juga atas kehendakNya?
Maka kuteguhkan diriku, tak boleh terlalu bergembira atas kebaikan yang datang, sebaliknya tak boleh terlalu bersedih atas musibah atau kesulitan yang menghampiri. Bukankah segala sesuatu telah tertulis dalam Lauh Mahfudz lima puluh ribu tahun sebelum bumi dan langit diciptakan?
Menyadari itu semua, maka sudah sepatutnya kukembalikan semua urusan pada Allah sang pengatur kehidupan...***

YOU ARE READING
Kumpulan Cerpen
RomansaAku pulang. Kutinggalkan rumah duka Aninda. Kucintai seorang janda dari mendiang sahabat karib, tapi cintaku tertahan di langit-langit. Ia lebih mencintai dokter yang merawatnya, meski cinta itu pun tertahan di atas pusara... Aninda menyerah setelah...