Wahai karunia, jika saja kau tahu betapa berharganya setiap kata yang kau ucap untukku; jika saja kau tahu setiap kalimatmu adalah petunjuk kebenaran bagiku; jika saja kau tahu adamu adalah cahaya dan inspirasi tak bertepi untukku; tentu kau tak akan menjaga jarak usai kukatakan kegelisahan hatiku.
Ingatkah kau saat kurasakan gundah tak berujung, hingga kaukatakan mengingatNya akan mendatangkan ketenangan, hingga sesudahnya aku terdiam dan termenung? Ingatkah kau saat kukabarkan derita tak berkepanjangan, dan kau sematkan semangat serta nasehat kesabaran?
Setiap katamu meluruhkan kesedihan hatiku, hingga menunggumu selalu kulakukan di setiap waktu.
Karunia, jika saja kau beri aku kesempatan mengatakan yang sebenarnya, jujur kuakui bahwa rasa yang kumiliki tak pernah berhenti. Jika kau tak mengerti bagaimana bisa kupelihara rasa ini, aku pun jua tak mengerti, mengapa rasa ini demikian kuat hingga ia tak mau pergi.
Maka dengarlah aku, kubiarkan rasa ini membelenggu hati, sebab darinya lahir berjuta inspirasi...***
YOU ARE READING
Kumpulan Cerpen
RomanceAku pulang. Kutinggalkan rumah duka Aninda. Kucintai seorang janda dari mendiang sahabat karib, tapi cintaku tertahan di langit-langit. Ia lebih mencintai dokter yang merawatnya, meski cinta itu pun tertahan di atas pusara... Aninda menyerah setelah...
