Elvina Aprillya Fendrick, wanita yang berumur 23 tahun ini sudah mampu membangun perusahaan sendiri tanpa campur tangan dari sang daddy.
Ia satu-satunya Wanita yang menjabat sebagai CEO di negara ini dan mungkin namanya sudah sangat terkenal dijagat raya ini.
Elvina gadis yang sangat cantik dan sangat mirip dengan sang mommy nya tapi sangat disayangkan sifatnya berbanding terbalik dengan sang mommy. Ia memiliki sifat sombong, angkuh bahkan dia tak akan pernah perduli dengan lingkungannya.
Elvina Sebenarnya anak yang sangat baik tapi saat dia mengeyam pendidikan perkuliahan sifat yang dimilikinya perlahan menghilang.
Elvina juga banyak yang menyukai bahkan laki-laki itu sering membawakan bunga ke kantor Elvina tapi apa yang dilakukan elvina, ia malah membuangnya ke tempat sampah.
Seperti sekarang ini saat dia baru saja datang dan membuka pintu, di mejanya sudah tergeletak rangkaian bunga yang sangat indah.
"Kenapa harus ada bunga lagi". Dia pun segera melemparnya kedalam tempat sampah.
"Apa mereka tidak punya kesibukan sehingga setiap hari setiap detik mengirimi ku bunga, apa kantor ku ini mereka anggap Kuburan".jengkelnya kepada semua laki-laki yang selalu mengirimkannya bunga.
Menurutnya laki-laki itu tak penting di kehidupannya, ia Hanya ingin sukses terlebih dahulu sama dengan sang daddy nya, dan seandainya ia ingin memiliki laki-laki, ia memiliki laki-laki seperti daddy nya yang akan mencintai mommy nya sampai hari ini dan mungkin sampai maut memisahkan mereka.
"Amelll". Teriaknya kepada sekertarisnya
Amel pun yang merasa dirinya di panggil pun segera berlari kecil menuju ruangan bos nya.
"I-iya bu". ucapnya takut kepada elvina
"Sudah saya bilang kalau jangan sampai ada benda yang tak pernah saya suka di ruangan saya, apa kamu tidak mengerti dengan perkataan saya, hah". Marahnya kepada sang sekertaris
"Ma-ma-af bu sa-sa-ya tidak ta-tau".
"Ck kamu tidak tau? Terus kamu ngapain hah? Kamu masih ingin bekerja disini hah?". Bentaknya kepada sang sekertaris, sang sekertaris pun hanya bisa menunduk dan tak berani memandang sang bos yang sedang sangat marah bahkan bisa dibilang murka.
"Kalau sampai ada benda seperti itu lagi, siap-siap kamu angkat kaki dari kantor ini". Dengan menunjukkan bunga yang sekarang sudah terbuang di tempat sampah.
"Ba-ba-ik bu".
"Sekarang tunggu apa lagi, kamu keluar dari hadapan saya". Usirnya.
"Kenapa semuanya membuat ku sangat emosi, arrggg brakk". Ucapnya dengan menggebrak mejanya sendiri.
Elvina pun sebisa mungkin mengontrol emosinya dan segera bekerja seperti biasa, mempelajari beberapa dokumen dan juga menandatanganinya.
Saat sedang bekerja dengan serius, pintu ruangan terbuka dan menampakkan seorang laki-laki yang masih mudah dan sangat tampan, siapa lagi kalau bukan sang adik Adeleo.
Elvina melirik sekilas saat tau itu adalah sang adik yang memasuki ruangannya.
"Kak, Leo bosan nih". Adeleo yang duduk di sofa ruangan kakaknya dengan santai sambil memainkan ponselnya.
Elvina tak merespon ucapan sang adik dan dia masih sibuk dengan tumpukan dokumen yang di hadapannya.
"Kak, dengerin leo napa". Ucap leo yang tak mendapat sautan dari sang kakak.
Tapi sang kakak tak masih sama tak menggubris perkataan leo dan masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Ya sudah, oh ya kak.. Hmm aku ada info katanya dia balik ke indo loh". Kali ini ucapan leo membuat sang kakak berhenti memandangnya tapi hanya seperkian detik.
"Kakak gak ingin ketemu dia?". Tanya leo
"Ngapain?". Tanya nya yang tanya balik kepada leo
"Barang kali kakak kangen". Dan kali ini leo mendapatkan tatapan mematikan dari sang kakak.
"Oke oke, aku harus kembali ke kantor,bisa-bisa dad marah lagi". Leo yang akhirnya keluar dan puas telah selesai mengganggu sang kakak tersenyum-senyum sendiri.
Tapi disisi lain sang kakak yang tak lain adalah elvina yang tak bisa konsen dengan pekerjaannya akibat dari perkataan sang adik.
"Ahh, aku tak mau memikirkan dia kembali".
Ia pun segera tersadar akan pikirannya, dan ia pun segera melanjutkan pekerjaannya.
Tapi tak lama kemudian elvina kembali memikirkan nya.
Mungkin?
Apakah dia?
Itu dia?
Iya dia siapa?"Entahlah aku tak tau, biarkan semua mengalir seperti air, dan aku hanya bisa menjalani itu semua".
~~0~~
Banyuwangi, 10 feb 2017
See you next time 😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant CEO [END]
Romance#Sequel Fall in love with CEO Elvina Aprillya Fendrick adalah wanita satu-satunya yang menjabat sebagai CEO di negara ini. Elvina memiliki sifat yang hampir sama dengan sang daddy yaitu Digo Fariz Fendrick yang mungkin lebih, karna elvina memiliki s...