Bismillah...
Hay..
Maaf udah lama ya ceritanya nganggur gak ada kabar..
Hihihi maaf sebesar"nya, setahun kemarin hati lia masih campur aduk, entahlah..
Bahagia akhirnya lia udah bisa jadi ibu, sedih karna gak ditemani orang tua, tahun kemarin adalah masa" tersulit bagi lia, dimana kalian mungkin udah tau bahwa ibu lia sudah meninggal dan di tambah kalian juga sudah tau ayah lia masuk RS tpi gak berapa lama ayah lia menyusul ibu, lia kehilangan sekali pasalnya ayah adalah segala"nya bagi lia, ayah selalu dengerin curhatan lia, meskipun ayah lia kerja di luar kota dan jarang sekali pulang tapi dia gak pernah lupa sama keluarganya terutama lia...
Haaahhhh.. curhat colongan.._______________________
Di suatu rumah yang tak lain adalah kediaman keluarga Fendrick, Nyonya besar rumah tersebut nampaknya sedari tadi belum selesai mondar mandir menyiapkan ini itu yang merupakan kejutan pertama pesta ulang tahun sang cucu satu-satunya itu.
"Fiuh akhirnya, selesai juga". Ucapnya sembari mengusap keningnya yang sudah bercucuran keringat.
Meskipun sederhana tapi ia pun puas biasa menghias sendiri hari special ini untuk sang cucu.
"Hmm, kira-kira kurang apa lagi ya". Ia pun sempat berfikir sejenak karena merasa kurang dari presepsinya yang tadi sudah direncanakan di pagi harinya.
Sampai tak menyadari sedari tadi sudah ada sepasang mata melihat gerak geriknya, senyum dari orang itu pun mengembang melihat wajah yang menurutnya dua kali lebih tambah cantik meskipun umurnya yang sudah tidak mudah lagi.
Ia pun berjalan mendekati sang nyonya rumah.
"Sudah nampak menarik". Katanya sambil merangkul sang nyonya.
Dan awalnya pun sang nyonya sedikit tersentak kaget tapi setelah mendengar suara barinton yang sudah puluhan tahun di kenalnya pun hanya bisa menjawab dengan senyum sebelum mengeluarkan kata-katanya.
"Kapan pulang? Bukannya tadi bilang masih ada metting sama orang penting sampai bilang diusahakan datang". Sungutnya yang mengingat jika sang suami yang sudah sedari tadi mengatakan secara tidak langsung, tidak bisa datang ke acara ulang tahun sang cucu.
Ya laki-laki itu adalah sang suami dari nyonya besar dan artinya tua pemilik rumah.
"Maaf sayang, tapi tadi aku sudah menyuruh Linda untuk membuat ulang jadwal ku dan mengkonfirmasi ke Pak Tama bahwa aku tidak bisa menemuinya hari ini, karena ada yang jauh lebih penting". Ucapan itu pun sukses membuat sang nyonya berbalik menatap matanya, dan mulai memeluk sang suami.
Sampai suara deheman pun terdengar.
"Heemmmm". Mereka pun segera melepaskan pelukannya.
"Sudah selesai bermesraannya?". Tanya suara itu yang dari nadanya terdengar sedikit sebal melihat kedua orang tuanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant CEO [END]
Romance#Sequel Fall in love with CEO Elvina Aprillya Fendrick adalah wanita satu-satunya yang menjabat sebagai CEO di negara ini. Elvina memiliki sifat yang hampir sama dengan sang daddy yaitu Digo Fariz Fendrick yang mungkin lebih, karna elvina memiliki s...