Di suatu ruangan, seorang laki-laki berdiri dengan gagah dan memandang foto-foto yang selama ini di pajangnya selama bertahun-tahun.
"Aku senang karna sekarang tidak akan ada yang bisa menghalangi ku untuk mendapatkan mu sweet heart". Ucapnya percaya diri.
Ia pun memberikan ciumannya kepada salah satu foto Prilly atau Elvina, ya itu adalah foto Elvina, yang selama ini ia kagumi secara diam-diam.
Di satu sisi, mereka berdua sudah berada di dalam kamarnya, Elvina yang sudah tenang saat di pelukan Alfaro pun mulai memejamkan matanya, ia merasa lelah karna sedari tadi menangis tanpa henti.
Alfaro hanya bisa mengelus pelan rambut panjang nan hitam milik Elvina, ia sesekali mengecup puncak kepala Elvina.
"Aku sangat mencintaimu prill". Bisiknya tepat di telinga Elvina.
"Siapa yang sudah membuat mu seperti ini prill?". Alfaro hanya bisa bertanya-tanya sendiri dengan sambil memandangi sosok wanita yang selalu ada di dalam hatinya.
Saat ia sedang menatap Elvina, suara knop pintu yang di putar, dan perlahan pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang gadis kecil yang sangat cantik, siapa lagi kalau buka Elisa atau El.
"Papi". Panggil nya kepada sang papi, sang papi hanya tersenyum dan mengisyaratkan untuk mendekatinya.
El pun mengangguk dan berjalan mendekat ke arah papinya.
"Mami kenapa?". Tanya El kepada Alfaro.
Alfaro tidak menjawab dan ia perlahan memindahkan posisi istri yang sedang tertidur di pelukkannya, ia dengan hati-hati membaringkan Elvina ke ranjang King size nya.
Setelah selesai, ia menarik selimutnya untuk menutupi sang istri, setelah itu ia memberikan kecupan di kening sang istri.
El, gadis kecil itu hanya menatap apa yang sedang di lakukan oleh orang tua nya, ia tersenyum bahagia melihat perlakuan papi nya kepada sang mami.
"Sayang, jangan khawatir".
"Mami tidak apa-apa". Ucap Alfaro kepada sang anak.El hanya menganggukkan kepalanya, tanda iya mengerti akan ucapan sang Papi.
"Sekarang El kembali ke kamar dan segera tidur siang, papi akan di sini menemani mami".
"El, ingin tidur siang bersama mami dan papi di sini". Ucap El dan itu membuat Alfaro tersenyum.
"Baiklah".
"Sekarang El bersihkan diri dulu habis itu tidur di sini, papi juga mau membersihkan diri"."Oke papi". El pun segera berbalik berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
Sepeninggalan El, Alfaro segera berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tak berapa lama El yang sudah selesai membersihkan diri terlebih dahulu dan sudah berada di kamar Alfaro dan Elvina, ia segera naik ke ranjang sang mami, ia memeluk mami nya dengan sayang dan mengecup bibir sang mami juga dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant CEO [END]
Romance#Sequel Fall in love with CEO Elvina Aprillya Fendrick adalah wanita satu-satunya yang menjabat sebagai CEO di negara ini. Elvina memiliki sifat yang hampir sama dengan sang daddy yaitu Digo Fariz Fendrick yang mungkin lebih, karna elvina memiliki s...