Elvina yang sedang serius dengan pekerjaan kantornya.
Tok tok tok
Mengalihkan konsentrasi nya kepada pintu ruangannya.
"Masuk". Ucapnya singkat dan kembali lagi kepada pekerjaannya.
"Maaf bu, saya mengganggu... ada perwakilan dari Mahakarya Company ingin bertemu dengan ibu". Ucap amel sopan kepada elvina, elvina hanya mengangguk dan amel pun keluar untuk mempersilahkan sang tamu masuk.
saat seorang laki-laki memasuki ruangan, elvina masih belum melihat atau pun menatapnya, ia masih seriys dengan dokument di mejanya.
"Prilly". Panggil sang laki-laki itu dan itu membuat elvina berhenti dengan kegiatannya dan memandang kearah laki-laki itu.
Betapa terkejut nya ia saat melihat laki-laki itu.
"Kak Exel".
Mereka pun sama-sama terdiam satu sama salain.
"Aku merindukan mu pril". Batin laki-laki itu yang bernama Exel
Sesaat ia sadar dari keterkejutannya.
"Jadi? Kamu nona Elvina selama ini?". Pertanyaan dari laki-laki itu pun membuat elvina tersadar dan mengangguk.
"Mengapa kamu menghilang selama ini pril?". Tanya nya lagi
"Udah kak jangan bahas itu, kakak kesini kan mau bicara tentang kerja sama kantor kita bukan? Bukan berbicara masalah pribadi ku". Ucapnya terdengar sinis.
"Kamu mengapa berubah seperti ini pril? Kamu seperti bukan prilly yang kakak kenal, bener kata karyawan mu semua, kamu angkuh dan juga sombong". Ucapnya yang tak mau mendengar penuturan elvina.
"Kalau kakak masih ingin membahas itu, kakak boleh keluar dan kita batalkan saja kerjasamanya". Elvina pun tak berani memandang wajah exel dan kembali berpura-pura serius dengan pekerjaannya tapi ia tak bisa bisa berbohong kalau pikirannya sekarang berada pada laki-laki itu.
"Kakak nyesel dulu pernah suka sama kamu pril".
"Oke, kita batalkan.. Besok perwakilan lain dari kantor yang akan bertemu dengan kamu". Lanjutnya dan berjalan keluar ruangan elvina.Elvina yang mendengar langkah kaki yang menjauh pun mendongakkan wajahnya, ia pun menangis dengan sendirinya, ia tak menyangka akan bertemu dengan cinta pertamanya Exel.
Tapi ia juga merutuki dirinya sendiri karna sudah berbicara seperti itu kepada exel, ia pikir itu yang terbaik untuk exel dan dirinya.
"Maafin prilly kak". Lirihnya dengan air mata berlinang deras.
Di sisi lain exel yang baru sampai di kantornya segera bergegas menuju ruangan sang atasan.
"Kenapa?". Ucap laki-laki yang notabennya adalah atasan exel.
Exel pun hanya diam tak menjawab.
Sang atasan adalah sahabatnya sedari SMA dan sudah dianggap seperti saudara sendiri.
"Apa CEO wanita itu menolak kerja sama dengan kita?". Tanya nya lagi.
"Oke, kalau gitu aku saja yang kesana". Ucapnya dan segera berjalan keluar untuk menemui CEO wanita itu.
Tapi exel sedari tadi hanya bisa diam dan terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga tak sadar jika sang atasan sudah pergi.
Di lain sisi, elvina yang sedari tadi berusaha seserius mungkin dengan pekerjaannya tapi tetap tak bisa sampai akhirnya suara pintu ruangan terbuka dan menampakkan seorang malaikat yang sangat cantik, siapa lagi kalau bukan El sang putri, melihat itu membuatnya tersenyum dan perlahan mungkin ia harus bisa mengontrol emosinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant CEO [END]
Romance#Sequel Fall in love with CEO Elvina Aprillya Fendrick adalah wanita satu-satunya yang menjabat sebagai CEO di negara ini. Elvina memiliki sifat yang hampir sama dengan sang daddy yaitu Digo Fariz Fendrick yang mungkin lebih, karna elvina memiliki s...