Abimanyu membuka kedua matanya lantas mengedarkan pandangan ke sekeliling. Nyatanya dalam sekejap ia telah kembali ke arena pertempuran Baratayudha.
Dan para prajurit Kurawa sedang mengepungnya, bersiap membidik dengan anak panah kapan saja diperintahkan. Posisi mereka masih sama seperti yang terakhir dilihatnya sebelum menghilang.Satu, dua, tiga!
Begawan Durna telah memberi aba-aba dan tiba-tiba ratusan anak panah melesat dengan cepat bagai embusan angin, menembus ke dalam kulit Abimanyu. Dalam sekejap, seluruh tubuh ksatria itu dipenuhi dengan anak panah. Bahkan saking banyaknya, ratusan anak panah itu sanggup menopang tubuhnya agar tidak roboh ke tanah!
Darah segar mengucur deras dari luka akibat anak panah yang menembus kulitnya. Air mata juga merembes dan tak terbendung dari kedua sudut matanya. Sumpahnya terpenuhi sekarang!
Prajurit Kurawa dan Pangeran Lesmana yang menyaksikan kejadian itu lantas melangkah mendekat. Apa ia sudah mati?
Belum.
Melihat musuhnya masih bernapas, Pangeran Lesmana malah menantang Abimanyu yang sudah tidak berkutik. Kenapa mesti melakukan itu di saat ajal tinggal sejengkal lagi? Bukankah itu adalah sebuah penghinaan keji?
Seharusnya ia tidak pernah melontarkan penghinaan itu pada ksatria putra Arjuna itu, karena Pangeran Lesmana akan menyesali perbuatannya. Abimanyu yang sudah terluka parah, nyatanya tidak tinggal diam. Ksatria muda itu lalu menebaskan pedang yang masih digenggamnya itu ke leher Pangeran Lesmana tanpa ampun. Dan seketika ia tewas bersimbah darah di depan mata Abimanyu.
Namun, seorang pengawal yang melihat peristiwa itu langsung menyeruak maju dan dengan sekuat tenaga ia menghunjamkan sebuah tombak ke dada Abimanyu hingga menyebabkan ksatria pemberani itu meninggal seketika!
Abimanyu telah pergi untuk memenuhi sumpah dan demi cintanya.
Selesai
13 Februari 2017 / Revisi 20 Oktober 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
ABIMANYU # Tamat
FantasyApa yang akan terjadi jika seorang tokoh wayang tiba-tiba masuk dalam kehidupan manusia? Dia adalah Abimanyu! Putra Arjuna yang sedang terdesak dalam perang Baratayudha itu tiba-tiba menghilang entah kemana. Ia mendadak muncul begitu saja didepan se...