Valentine's Special IV

27 4 2
                                    

Alia

Pukul 7 pagi dia sudah bangun, dengan segera dia menyiapkan sarapan di dapur, memang hari ini dia yang kebagian untuk menyiapkan sarapan, memang keluarganya tidak ingin ada asisten, dan itu yang membuat keluarga Alia menjadi mandiri.

Sambil mendengarkan lagu dipagi hari, Alia mengluarkan sekotak susu putih, telur, tomat, dan tak lupa roti yang berada dimeja makan.

Dengan santai dia menyalakan api dikompor, memecahkan 4 telur, ditambah sedikit garam dan seperempat susu cair dan diaduk perlahan. Setelah matang, Alia segera menyiapkan piring dan roti yang sudah ditata dengan tomat dan menaruh telur orak-ariknya diatas roti tersebut.

"Akhirnya selesai juga. Oh iya kopi buat ayah, teh hangat buat ibu, dan susu buat Rama." Kemudian dia segera membuat kopi hangat dan teh hangat itu.

Pukul 8 kurang, ibu Alia turun dari kamarnya dan melihat meja makan sudah dipenuhi oleh piring berserta minuman yang tertata dengan rapih.

"Wih kakak tumben bikin roti isi telur, biasanya cuman sereal ato engga buah doang." Ibu Alia segera duduk dan mencicipi sedikit masakan anaknya itu.

"Iya dong bu, Alia lagi pengen aja masak telur, lagian ngeliat telur dikulkas banyak banget." Kemudian dia duduk disamping ibunya dan meminum 1 gelas air putih yang sudah disiapkannya sendiri.

"Wah ibu sama kakak udah duduk duluan aja nih, ayah kok gadipanggil?" Sahut ayah Alia dari anak tangga dengan tersenyum.

"Kan sekarang bagian kakak yang masak yah, rama mana? Belum bangun itu anak?" Tanya Alia yang memasukan roti kedalam mulutnya.

"Itu lagi dikamar mandi, boker paling." Jawab ayah, dan disikut dengan segera oleh ibu Alia.

"Hih ayah, ini lagi dimeja makan, ngomong diatur yah" jawab ibunya Alia sambil mengambil koran yang berada didekat meja makan rumahnya.

"Eehehe, nah itu dia, sini dek, kakak udah buatin kamu sarapan." Ucap ayahnya itu.

"Oke siap, ini lagi turun." Jawab Rama, kemudian mereka sarapan bersama.

Setelah Rama yang membereskan sarapan mereka, Alia yang sedang asik bermain hape sambil menonton tv, dia dikagetkan dengan sms yang masuk dari Kenzo, doinya tersebut.

Disitu tertulis bahwa Kenzo mengajak Alia pergi untuk menemani Kenzo potong rambut. Dengan sergap, Alia mandi kemudian memilih baju dan segera menyalakan mobilnya, dan meluncur pergi. Disatu sisi, Rama yang juga siap-siap untuk menjemput pacarnya dan mengajak untuk menonton film di bioskop dan dinner ala anak remaja. Pacaran yang klasik bukan?

Disaat Alia sudah berada di barber shop, dia segera duduk di sofa panjang yang menghadap kearah dimana Kenzo yang sedang dicukur hingga seperti tentara-tentara. Setelah 2 jam lebih menunggu, akhirnya mereka menuju ke restaurant yang terdekat.

"Zo, kok lo mau dipotong rambutnya sampe hampir abis gitu?" Tanya Alia yang masih melihat kepada hasil potongan rambut tadi.

"Iya, ayah gua pengen gua pindah ke sekolah tentara, tapi belum pasti. Gua harus ngikut latihan dulu yang diadain sama kakek gua." Ucap Kenzo sambil menaruh handphone-nya di meja.

"Hah? Sumpah? Ke sekolah kakek lu yang dulu? Itu kan jauh dari sini." Tanya Alia yang sangat terkejut mendengar jawaban dari Kenzo.

"Cuman latihan, belum pasti." Jawab Kenzo.

Disini keadaanya, Alia yang suka dengan Kenzo, dan sebaliknya. Mereka sudah mengenal satu sama lain sejak kelas 5 sd. Dan berterima kasihlah kepada keluarga mereka yang sudah kenal satu sama lain karena ayah Alia dan kakek Kenzo adalah murid kesanyangan dan guru disaat ayah Alia berada di sekolah tentara dulu.

"Masa lo tega ninggalin adek loyang masih kecil, sama gua juga" Rawut wajah Alia berubah menjadi sendu tersebut.

"Udah ah gausah ngambek gitu, gua juga gabakal ninggalin lu sendirian, lagian cuman latihan doang, kalo keterima ya sukur, kalo kagaya gua tetep di sma itu." Dengan segera, Kenzo memeluk Alia dan membelai rambut, kemudian menatap Alia beberapa detik, lalu kembali memeluknya. Sungguh romantis mereka berdua.

Mereka segera makan dan tak lupa berfoto bersama, mereka jarang bertemu akhir-akhir ini diakibatkan Alia yang sibuk dengan sekolahnya, dan Kenzo yang sibuk dengan sekolah bersama lomba-lomba yang diadakan.

Saat perjalanan pulang, Alia dan Kenzo menghabiskan waktu bersamanya, dengan canda tawa, sebelum hari sibuk mereka datang lagi. Kenzo yang membawa mobil Alia, tiba-tiba saja menyodorkan handphone-nya dan meminta untuk difoto saat menyetir.

"Al, fotoin tangan gua sama lu kayak gini, gua mau upload ke instagram." Ucap Kenzo yang segera menggenggam tangan kiri Alia tersebut.

"Iya gua fotoin, lu fokus kejalan aja. gua gamau mati perawan." Ucap Alia dengan nada bercanda.

"Iya lah, gua juga gamau mati sebelum gua nikahin lu. pea emang lu kadang." Balas Kenzo, kemudian Alia mengambil foto dan mereka bercanda lagi hingga ke tempat barber shop tadi dan menungu untuk supirnya mengambil motor yang dibawa Kenzo, untungnya Kenzo sudah menyuruh supirnya untuk mengambil, dan kemudian mereka berdua kembali pulang kerumah Alia. sungguh indah hari valentine Alia ini.

 sungguh indah hari valentine Alia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RĂBDARE  [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang