Ara
Tepat jam 8 pagi, sehari sebelum valentine, Julian menulis pesan di handphone-nya unutk Ara, tertulis disitu bahwa Julian mengajak Ara ke taman bermain yang baru dibuka dekat mall elit, dan tak lama Ara membalas dengan mengatakan iya-nya.
Pukul 7 malam, bel pintu rumah Ara berbunyi, dengan cepat ia membukanya dan tidak melihat sama sekali orangpun dihalaman rumahnya, hingga ia tersadar melihat sebuah kotak putih berpita emas. Tanpa ragu dia membawanya kedalam rumah, dibukanya kotak tersebut, dan terdapatlah sebuah baju berwarna putih polos dan terdapat patch di kanan atas baju tersebut bergambar kaktus yang Ara anggap itu imut, serta topi berwarna hitam. Dan tak lupa sebuah surat terlipat yang tertulis,
Jangan lupa besok siang jam 10 udah siap! Kita adventure time sampe gosong!
Bajunya harus dipake, kalo kaga gua pulang lagi! –julian.
Keesokan paginya, Ara bangun jam 8 pagi dibantu dengan alarm yang sengaja dia pasang 2 jam sebelum Julian menjemputnya, memang 2 jam itu ia pakai untuk siap-siap, dan ia mengenakan baju yang dikasih Julian kemarin malam pun ia pakai berserta topi hitamnya.
"Hah lucu juga lu ra," ucap Ara dengan bersemangat. Segera dia turun keruang makan yang berada disamping ruang tv rumahnya,
"Wah jam segini kamu udah siap-siap. Mau kemana kak?" tanya bundanya yang sedang menuangkan air hangat kedalam gelas kopi untuk ayahnya yang sedang membaca koran dihalaman depan rumah.
"Mau pergi sama Julian bun, ke taman yang baru dibuka itu loh, katanya bagus banget. Mau main-main aja, gapapa kan bun?" Seraya mengambil 2 buah roti yang berisikan telur dan daging asap didalamnya.
"Boleh dong, tapi baru jam 9 lebih 10 menit. Kamu sarapan dulu gih, toh Julian belum dateng ini" Bunda Ara mengambil gelas yang sudah berisikan kopi tersebut, kemudian membawanya keluar rumah, tepatnya ke ayahnya Ara.
"Iya bun ini aku lagi makan sarapannya, oh iya, adek jadi nginep dirumah temennya?" suara kunyahan Ara membuat Bundanya terkekeh pelan.
"Iya, nanti jam 10 pulang, dia katanya mau belajar buat OSN minggu depan. Tumben dia mau belajar" ucap bunda, kemudian diakhiri dengan anggukan kepala Ara.
Tepat jam 10.00, Julian datang dengan motor hitam kelamnya yang terpakir dihalaman Ara, dan juga ia bersalaman dengan Ayahnya Ara, kemudian meminta izini lalu masuk kedalam rumah. Ara yang sedaritadi membenarkan keadaannya karena gugup saat Julian datang dengan baju, topi yang sama, kemudian tersenyum lalu menyapa Julian yang ia anggap sangat menawan.
"Ra. Ayok berangkat." Ucap Julian dengan senyuman pastinya,
"Ayok, naik apa kita?" tanya Ara yang menaruh botol minumnya kedalam tasnya.
"Naik bis aja lah, kan kita mau adventure! Siap kan jadi item?" Tanya Julian yang membalikan topinya kearah belakang.
"Siap dong! Ayok" Jawab Ara. Dan kemudian mereka pergi hingga sampai di taman tersebut.
"Ra, bagus ga tamannya? Cuacanya cerah juga, pas banget buat foto-foto." Julian yang menyipitkan matanya saat berbicara dengan Ara akibat sinar matahari meneranginya.
"Iya pas banget buat foto-foto, udah gitu banyak tempat buat duduk, apalagi main layang-layang, luas banget. Suka deh sama konsep taman didaerah mall" Ara yang menjawab pertanyaan Julian pun tersenyum melihat mata Julian yang menyipit dan Julian juga ikut tersenyum.
Hingga jam 12 mereka bermain layang-layang dan piknik dadakan.
"Jul, kok kita baju samaan, udah gitu kita sama-sama pake celana pendek?" Tanya Ara sambil tekekeh melihat Julian yang sedang tiduran menatap awan-awan diatas sana.
"Iya berarti kita selera fashion-nya sama! Berarti kita jodoh dong" Ucap Julian yang membuat Ara berbunga-bunga dan tersipu malu.
Mereka menghabiskan bermain disana dan diakhiri dengan Julian yang mengantarkan pulang Arad an kembali kerumahnya.
Saat-saat dimana mereka di taman, membuat Ara terlalu tersenyum, terlihat jelas mereka suka satu sama lain namun belum berani memberitahunya, hingga jam 7 malam Julian meng update sosial medianya di instagram yang membuat Ara senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RĂBDARE [Slow Update]
Teen FictionGimana rasanya ditinggal selama 6 tahun tanpa kabar? [SEBAGIAN CERITA ADA YANG DIPRIVATE] "Kalo jalan tali sepatu ga ke iket, bisa jatoh kamu, nanti kalo jatoh siapa yang nolong?" -Devon "Bisa jalan kan? Yuk kekelas, guru nanti ngabsen kamu, surat i...