"Dek, bangun ini udah jam 6. Mau berangkat jam berapa?" Mbak Ti membangunkan Celia yang masih tertidur pulas. Entah semalam Celia begadang atau tidak, jelas terlihat mata pandanya dan laptop masih menyala disamping badannya.
"Cel, kakak duluan, kamu pergi sama mas Ageng, kakak bareng Aiko" yang kedua kalinya suara terdengar di kuping Celia, jelas langsung terbayang dipikirannya yaitu masuk sekolah. Matanya tiba-tiba membuka lebar, badannya seketika bergetar, melihat jam sudah menuju ke angka 6.30.
"Henngg"itu jawaban Celia, dan kemudian di tersadar.
"ASTAGAA! DUH MANDIII" Celia langsung menuju kamar mandi yang berada di sebelah lemari pakaian
Setelah Celia siap, ia segera turun dan mengambil kantong plastik berisi sarapan yang sudah disiapkan oleh Mbak Ti tadi.
"Aduh Acel telat lagii hihihi, hayo tugas udah dikerjain belum?" Mbak Ti sampai hafal setiap Celia telat, ia pasti mengerjakan tugas sampai tengah malam.
"Udah dongg, gara-gara tugas, Acel sampe kesiangan. Pergi dulu ya Mbak Tiii goodbye~" lambaian tangan Celia dijawab gelengan dan senyuman Mbak Ti
"Cel, cel. Sifatmu mirip mas Egar banget." Kemudian Mbak Ti kembali membereskan meja makan bekas mama dan papa Celia, berserta kak Eify.
KAMU SEDANG MEMBACA
RĂBDARE [Slow Update]
Novela JuvenilGimana rasanya ditinggal selama 6 tahun tanpa kabar? [SEBAGIAN CERITA ADA YANG DIPRIVATE] "Kalo jalan tali sepatu ga ke iket, bisa jatoh kamu, nanti kalo jatoh siapa yang nolong?" -Devon "Bisa jalan kan? Yuk kekelas, guru nanti ngabsen kamu, surat i...