I GOT U, prince!

2- Dua

"Kalau kau tidak segera bangun, aku akan meninggalkanmu!"

Soojung berteriak didepan pintu kamar suzy.

Ia sudah berusaha membangunkan pemilik kamar sebanyak 4 kali tapi tak mendapat sedikitpun sahutan.

"Aku juga mencintaimu chae hyungwon.."

Rupanya suzy masih meringkuk diatas ranjang sesekali bergumam dan tersenyum tidak jelas.

Maklum, ia sedang memimpikan sang pujaan hati.

"Masa bodoh!"Soojung yang terlanjur kesal menendang pintu kamar suzy.
"Tidur saja sampai bulumu rontok, dasar beruang!"

Gadis itu kemudian meninggalkan rumah suzy penuh kedongkolan.

15 menit setelah kepergian soojung..

Kriingg!

Kriingg!

Kriingg!

Ponsel yang tergeletak diatas nakas itu berbunyi dengan meriah membuat
pemiliknya terbangun perlahan.

"Aigoo.. orang gila mana yang menelpon sepagi ini??"rutuk suzy dengan mata setengah terbuka.

Tangan kurusnya meraih ponsel yang masih berdering itu dari nakas.

"Hallo?"sapanya setelah benda kotak itu menempel diujung telinga.

Suzy mengernyit saat tak ada sedikitpun suara yang terdengar dari seberang sana.

Ia pun menurunkan ponselnya dan..

"Eoh, Alarm.."pekiknya saat menyadari ponselnya berbunyi karena alarm yang terpasang."Sudah jam tujuh rupanya.."suzy melirik kearah jam dinding.

"APA??JAM TUJUH?!!"

Gadis itu langsung melompat dari ranjang dan berlari terbirit-birit memasuki kamar mandi.

Hanya berselang 5 menit, suzy sudah keluar dengan seragam asal menempel.

Ia menyempatkan diri menyisir rambut yang acak-acakan lalu menyemprotkan parfume lumayan berlebihan pada tubuhnya.

"Aissh.. Jung soojung.. kenapa dia tidak membangunkanku hari ini??"gerutunya lantas meraih cardigan pink dan sepasang converse putih.

Tanpa memakainya lebih dulu, suzy berlari keluar rumah.

Beruntung sekolahnya tidak jauh dari rumah jadi ia tidak perlu pingsan ditengah jalan karena berlari kesetanan.

Kalau saja orangtuanya tidak pindah ke gwangju, suzy tidak akan kesusahan mengurus diri.

Salahnya juga yang tidak mau meninggalkan seoul.

"AHJUSSI, JANGAN TUTUP GERBANGNYA!!!"

Suzy berteriak dalam radius 5 meter saat pria paruh baya yang notabene satpam sekolah hampir menutup gerbang.

Sayangnya satpam itu tdk mendengar teriakan suzy lagipula gerbang sudah setengah tertutup, naggung.

"Hosh, hosh.."suzy sampai didepan gerbang dengan nafas ngos-ngosan.
"Ahjussi.. kenapa gerbangnya ditutup?"

"Karena sudah waktunya, apa kau tidak punya jam dirumah?"

Satpam songong!

"Ahjussi, tolong buka gerbangnya.. jebal"suzy merengek.

"Tidak bisa. kalau mau masuk, panjat saja gerbangnya"

"Oh ayolah ahjussi.. aku akan mentraktirmu makan siang nanti.."