4- Empat

3.7K 552 58
                                    

HAPPY READING,

TYPO IS MY STYLE~













"Kalau aku menerimanya, apa yang akan kudapat?"

Myungsoo mendekatkan wajahnya kearah suzy membuat sang pemilik tertegun.

"Apa aku bisa memilikimu?"

Sepasang mata suzy sontak melebar.

"Akh!"suzy menjerit tertahan saat myungsoo menarik tubuhnya dan membuat posisi mereka tertukar.

Kini suzy lah yang terkunci dipermukaan dinding.

"Ap-apa maksudmu?kalau kau menerimanya tentu saja kau mendapat bomi, mana mungkin mendapatkanku.."suzy sedikit salah tingkah.

Myungsoo semakin mendekatkan wajahnya, tinggal satu centi bagi hidung keduanya bisa bertubrukan.

"Tidak berguna"lontar myungsoo membuat kegugupan suzy berubah menjadi rasa kesal.

"Apa kau baru saja menyebutku tidak berguna?"suzy memicing.

"Selain naif kau juga tidak peka"

Myungsoo mendorong bahu suzy hingga gadis itu menjauh beberapa meter darinya.

"Pergilah, Tadinya kupikir kau mau melakukan barter"

Myungsoo kemudian berjalan tertatih menaikki tangga.

Suzy mengepalkan genggamannya. Ia mengingat semua yang sudah ia katakan pada bomi, ia tidak boleh berakhir seperti sebelumnya.

"Apa yang kau inginkan?"

Pertanyaan suzy membuat langkah tertatih myungsoo terhenti.

Pria berjuluk 'prince' itu menoleh dengan alis terangkat sebelah.

"Kau ingin barter kan?apa imbalan yang kau minta?"suzy menatap lurus kearah onyx tajam lawan bicaranya.

Myungsoo memasang smirk andalan.

"Jangan menginginkanku, itu mustahil"lanjut suzy membuat seringaian myungsoo kian melebar.

"Kakiku sedang sakit, aku ingin kau.........."






























"Hosh.. hosh..."suzy terengah dipinggir jalan raya.

"Setelah menyebrang, kau harus belok kekanan"ucap myungsoo yang berada dipunggungnya.

Suzy menatap lampu lalu lintas dan puluhan kendaraan yang berlalu lalang, Beberapa pejalan kaki tampak menahan tawa melihat mereka.

Bagaimana tidak?

Suzy sedang menggendong myungsoo saat ini.

Beberapa menit yang lalu, myungsoo menyuruh suzy mematuhi semua perintahnya selama satu minggu penuh sebagai imbalan menerima cinta bomi.

Mungkin menyetujui hal tersebut adalah keputusan yang sangat bodoh.

Alhasil suzy terpaksa menggendong myungsoo yang mengeluh kakinya masih sakit karena dipertandingan basket kemarin.

"Hei, lampunya sudah merah"

Suzy kembali berjalan sekuat tenaga, membawa myungsoo menyebrangi lampu merah.

Setelah menyebrang, suzy tersungkur diatas aspal. Ia sudah menggendong myungsoo dari halaman sekolah sampai jalan raya yang radiusnya hampir 1km, rasanya tulangnya hampir remuk.

I GOT U, prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang