26- Duapuluh Enam (B)

3.3K 448 22
                                    


Wonho sudah kembali kerumah setelah mendapat siraman rohani dari ayahnya.

Ia sedang berbaring diatas tempat tidur dengan perasaan tak tenang.

Helaan nafas berat tercipta secara beruntun.

Wonho butuh teman untuk mendengar semua gangguan jiwanya, yang membuatnya susah menikmati waktu senggang.

Pria bermarga 'shin' itu melirik jam dinding sebelum memungut smartphone yang tergeletak disebelahnya.

Ia mengirim pesan singkat pada seungho, berharap temannya itu tidak sedang berkencan seperti myungsoo.

Harapan wonho segera terkabul saat seungho memberi balasan dan mengatakan jika dirinya juga bosan dirumah seorang diri.

Wonho buru-buru turun dari tempat tidur dan memakai hoodienya sebelum mengendap keluar dari kamar, meninggalkan rumah.

※※※








Myungsoo memarkir motornya dipinggiran sungai han.

Suzy langsung turun dan merentangkan kedua tangannya menikmati udara khas sungai tersebut.

"Eh?"suzy terhenyak saat sepasang tangan myungsoo menyusupi pinggangnya.

Ia sontak terdiam setelah memahami niat myungsoo.

"Anginnya cukup kencang, bagaimana kalau rokmu terbang?"goda myungsoo dengan tangan yang sibuk mengikat jaket di pinggang suzy.

"Bagaimana bisa kau berkata begitu?aku memakai rok agar kau terpesona"suzy menggerutu.

Myungsoo senang sekali mendengar pengakuan suzy.

Suzy sendiri sudah bertekad untuk terus terang, seperti jiyeon dan soojung.

Ia rela membuang gengsinya yang setinggi gunung galunggung.

"Gomawo"bisik myungsoo lantas mendaratkan kecupan manis dipipi kiri suzy.

Wajah kekasihnya itu merona tak karuan.

Myungsoo melepaskan diri begitu jaketnya sukses menutup rok suzy yang panjangnya tak sampai lutut.

"Apa yang akan kita lakukan disini?

"Bagaimana kalau sesuatu yang berkeringat?"myungsoo mengerling.

Suzy sontak berpikir macam-macam mengingat ekspresi myungsoo yang amat-sangat mendukung.

"Myungsoo, awas kalau kau berani ma-"

Ancaman suzy diterpa angin saat seorang ahjussi penjual balon menghampiri mereka.

Myungsoo membeli beberapa balon dan menerbangkannya, menyisakan dua buah balon berwarna hijau dan biru.

"Tulis permohonanmu dibalon ini"ucapnya dengan sebuah spidol dan balon berwarna hijau yang ia sodorkan pada suzy.

Tanpa banyak protes, suzy menerimanya dan menulis permohonannya.

'Myungsoo dan hyungwon harus baikan'

Suzy lantas menerbangkan balon hijaunya.

Ia mengembalikan spidol milik myungsoo dan meminta pria itu melakukan hal yang sama.

'Terus berada disisi suzy'

Setelah menulis permohonannya, myungsoo ikut menerbangkan balon terakhir.

Kedua anak manusia itu meratapi balon-balon yang kini bergerumun diudara sebelum akhirnya berpencar.

"Sebenarnya aku sudah menyiapkan sesuatu.."myungsoo mengusap temgkuknya dengan ekspresi ragu.

I GOT U, prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang