SEQUEL ; 2

3K 370 16
                                    

Ini POV hyungwon ya gaes 😂😂

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara tepuk tangan ada dimana-mana saat gadis bergaun ungu dan biru itu menurunkan mic masing-masing.

"Waahh... benar-benar menghibur ya?"mc yang kuketahui bernama sohyun naik keatas panggung dengan wajah berseri.

Disusul pasangannya, hyunsik.

"Bisa dibuka sekarang topengnya?"

Tidak bisakah acara konyol ini berakhir lebih cepat?

Aku tidak mau kecewa kalau salah satu dari kedua gadis itu bukan seseorang yang kukenal.

Tapi kelihatannya aku memang harus kecewa karena dia -yang kuharapkan, Tidak mungkin ada disini. Kami terpisah berjuta mil jaraknya.

Gadis bertopeng pikachu dengan gaun biru itu melepaskan topengnya perlahan...

Oh, dia kim jisoo.

"Sekarang giliranmu, miss voodoo?"

Gadis bergaun ungu yang berdiri disebelahnya menggigit bibir, haruskah aku meneriakki gadis itu?

Ia membuat semua penghuni di aula ini berharap-harap cemas, atau hanya aku saja?

Topeng voodoo-nya sedikit demi sedikit terbuka dan...

Deg!

Apa ini?

Bagaimana bisa harapanku terkabul dengan mudahnya?

Dia, gadis itu... chae soobin.

Rasanya sangat tidak mungkin. satu jam yang lalu, aku memeriksa media sosialnya.

Dan lokasi soobin masih di australia, tidak mungkin dia kemari naik alien kan?

Aku menoleh kearah suzy, gadis itu tersenyum jahil padaku.

Oke, sepertinya ini memang bukan mimpi.

"Ternyata miss voodoonya chae soobin -monster myeongsang dan miss pikachunya kim jisoo -korban spektakuler haha"

Pria bernama hyunsik itu tertawa renyah.

"Ada yang ingin kalian sampaikan?"kemudian memberikan mic-nya pada gadis bergaun ungu.

Saluran darahku seperti tersumbat saat sepasang mata kecil itu menatapku.

Aku melihat kerinduan didalam sana, kuharap besar dan luasnya sama dengan yang kusimpan.

"Mm.. pertama-tama aku ingin meminta maaf pada pelajar yang pernah kujahili dulu termasuk jisoo, aku harap kalian bisa melupakan masa itu dan menikmati kebahagian kalian yang sekarang tanpa beban ataupun dendam.."ia mengucap kata-kata sederhana namun tulus.

Ekspresinya saat ini mengingatkanku pada kali pertama ayahku membawanya dan ibunya masuk kedalam rumah kami.

Ia sangat polos, ramah dan... senyumnya sehangat matahari.

"Aku hanya ingin melindungi diriku sendiri karena aku tidak punya teman, aku sama sekali tidak memikirkan perasaan para pelajar yang kujahili. Maafkan aku dan terimakasih sudah menjadi bagian dari kesadaranku"

Soobin memberikan mic-nya pada jisoo.

"Ahh.. aku tidak tau apa yang harus kukatakan"jisoo tertawa."Soobin melakukan banyak hal buruk padaku tapi karena itu juga aku terhindar dari orang-orang yang mengaku teman tapi tidak bersikap seperti teman. Terimakasih sudah mengembalikanku kedalam diriku yang dulu"

I GOT U, prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang