20- Dua puluh

3.2K 457 27
                                    


"Minumlah"hyungwon memberikan sekaleng minuman dingin pada suzy.

Setelah membereskan loker nomor 199, hyungwon menemani suzy yang tinggal di uks kurang lebih dua jam silam.

"Gomawo.."suzy yang masih lemas menerima minuman dari hyungwon dan meneguknya perlahan.

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan memberinya peringatan"

Suzy menurunkan kaleng minuman yang menempel dipermukaan bibir kemudian menatap hyungwon dengan dahi mengerut.

"Kau tau siapa pelakunya?

"Siapa lagi kalau bukan yang tidak suka melihatmu dekat denganku dan myungsoo"

Suzy paham jika yang dimaksud hyungwon adalah chae soobin, tapi apa motif soobin menerror jiyeon?

Apa karena dirinya?

Apa soobin sebodoh itu?

"Kau benar-benar sudah membaik?aku bisa mengantarmu pulang sekarang"

Suzy melirik jam dinding uks yang menunjuk pada pukul 3 sore.

"Aku pulang sendiri saja, tidak usah mengantarku"suzy kemudian bersiap turun dari ranjang Uks.

"Kau takut kekasihmu tau?

"Tidak, tapi.."

"Ayolah, aku hanya sekedar mengantarmu lagipula dia sedang sibuk latihan"

Suzy nampak ragu sebelum akhirnya menyetujui.

Alhasil suzy meninggalkan sekolah yang sudah sepenuhnya sepi dengan diantar oleh hyungwon naik motor.

Selama perjalanan suzy termenung mengenang masa lalu, masa dimana ia sering bermimpi dan berharap pada hyungwon.

Berada dalam boncengan hyungwon, memeluk pinggang kekarnya dan bersandar manja.

Nampaknya benar jikalau perasaan manusia bisa berubah kapan saja.

Jangankan memeluk dan bersandar manja, menatap hyungwon saja membuat suzy merasa begitu bersalah pada myungsoo.

Semua yang suzy siapkan untuk ditempati hyungwon telah ia berikan pada myungsoo, saat ini hati dan pikirannya hanya tertuju pada myungsoo.

Inikah yang dinamakan karma?

Atau benci jadi cinta?

"Setidaknya peganglah sesuatu agar kau tidak jatuh"suara hyungwon membuat suzy tersadar.

Suzy menurut dengan memegangi tas sekolah hyungwon membuat pemiliknya tertawa dalam batin.

Tak perlu waktu lama untuk mereka sampai ditempat tujuan karena jarak rumah suzy dengan sekolah tidaklah seberapa.

Hyungwon memarkir motornya didepan rumah dan suzy segera turun dari boncengan hyungwon.

"Terimakasih sudah mengantarku pulang juga semua yang kau lakukan tadi siang"

Hyungwon mengangguk simpul.

"Bagaimana dengan tawaranku tempo hari?"

"Umm..."suzy malah bergumam panjang.

"Aku mengerti"pungkas hyungwon."Terlepas kau datang atau tidak, aku akan tetap menunggumu ditaman kota"

Biar begitu, suzy tetap ragu antara harus mengiyakan atau sebaliknya.

"Masuklah"

"Ne, sekali lagi terimakasih"suzy membungkukkan kepalanya sebelum berbalik dan masuk kedalam rumah.

I GOT U, prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang