9- Sembilan

3.4K 536 54
                                    

HAPPY READING~







SORRY FOR TYPO~
































"itu rumahmu?"tanya seungho begitu motornya terparkir didepan sebuah rumah ber-cat putih gading.

"Ne, gomawo sudah mengantarku pulang"soojung turun dari boncengan seraya melepas helm yang setengah jam menempel dikepalanya.

"sama-sama, pokoknya kalau ibuku menghubungimu katakan yang baik-baik dan beritau aku kapan saja harus belajar"

"heol~"

soojung mengembalikan helmnya pada seungho, seungho menerima dan meletakan benda bulat itu dikemudi motor.

"ya sudah, aku permisi.."seungho lantas menghidupkan mesin motornya.

"eh, kau tidak mau mampir sebentar?eommaku pasti senang bertemu denganmu.."

sekedar info, eomma soojung dan eomma seungho dulunya sahabat baik disekolah.

"tidak, kapan-kapan saja.. wonho bisa menghancurkan barangku kalau terlalu lama ditinggal"

soojung terkekeh dengan wajah agak merona.

"oh ya, park jiyeon itu temanmu kan?"seungho menggaruk tengkuknya yang kedinginan.

"eoh, wae?"

"mm.. sampaikan maafku padanya, katakan kalau waktu itu aku tidak sengaja.."seungho menyengir.

"jiyeon akan lebih senang kalau kau mengatakannya sendiri.."

"aku takut ditendang lagi"

"kalau kau sembarangan memegang, aku juga akan menendangmu!"

"heissh.. aku tidak sengaja, semuanya murni kecelakaan~"

"terserah, aku mau masuk. sampai jumpa besok~"soojung melambai seadanya sebelum berlari memasuki pelataran rumah.

seperginya soojung, seungho langsung tancap gas meninggalkan rumah ber-cat putih gading tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

wonho sedang bersandar disisi mobil jiyeon dengan tatapan terarah pada sang pemilik mobil yang sibuk berpose didepan kamera.

kedua sudut bibir wonho sesekali terangkat dan membentuk senyum takjub.

tidak dipungkiri kalau gadis yang sedang dipandangnya itu tampak cantik dan anggun.

beberapa petugas dilokasi pemotretan mulai mengemas barang masing-masing yang menjadi tanda jika sesi pemotretan sudah selesai.

"wonho-ssi, makan ini"jiyeon menghampiri wonho dan menyodorkan sekotak tteokbeokki.

"tidak usah, aku tidak lapar.."wonho berdusta.

"lapar atau tidak, kau harus memakannya. ini sebagai ucapan terimakasih karna kau sudah menemaniku sore ini.."

wonho pun menerima tteokbeokki tersebut dan memakannya.

kriingg~

ponsel jiyeon tiba-tiba berdering, sang pemilik pun segera menjamahnya.

soojung is calling..

"hallo?"sapa jiyeon setelah menggeser ikon call berwarna hijau.

"kau sudah dirumah?"tanya soojung begitu telepon tersambung.

I GOT U, prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang