Tujuh Belas -17

3.1K 441 26
                                    

EASY CAFEE, 17.00 KST.

Seungho tampak duduk santai disebuah sofa berwarna merah diruang VIP.

Ia sedang menunggu kedatangan teman satu grup belajarnya, seperti yang sudah disepakatkan mereka akan belajar dicafeenya sore ini.

"Anyeong~"

Sapaan serentak segera terdengar membuat fokus seungho yang tadinya tertuju pada beberapa karyawan teralihkan kearah suzy dan jiyeon yang muncul dibalik pintu ruang VIP.

"Anyeong~ silahkan duduk"seungho bangkit dan mempersilahkan suzy serta jiyeon duduk layaknya pelayan pada pengunjung.

"Yang lain belum datang ya?"tanya suzy.

"Myungsoo dan wonho sedang dalam perjalanan"seungho kembali ketempat duduk yang berhadapan dengan kedua gadis itu.

"Ohh.."suzy dan jiyeon ber-oh ria.

"Kemana soojung?kenapa kalian hanya berdua?"

Suzy dan jiyeon saling berpandangan membuat seungho ikut memandangi mereka dengan dahi mengernyit.

"Aku sudah menghubunginya tapi nomornya tidak aktif"jiyeon menjawab.

"Mungkin soojung juga sedang ada dalam perjalanan.."suzy menengahi.

Seungho pun mengangguk paham.

Tak lama setelahnya, sosok myungsoo dan wonho pun datang.

"Seharusnya kau naik taksi atau apalah, masa aku harus menjemputmu yang jauhnya berkilo-kilo"wonho menggerutu.

Suzy melirik myungsoo yang kini duduk disebelahnya setelah menggusur jiyeon kesamping seungho.

"Salahkan nona disebelahku, aku ini baru pindah beberapa minggu jadi belum hafal letak halte"

"Eh, apa kau sedang menyalahkan aku? kan sudah dibilang datang kerumahku pukul setengah 4 karena aku akan berangkat dengan jiyeon.. tidak mungkin aku menolak tumpangan gratis hanya untuk naik bus bersamamu"suzy membela diri.

Myungsoo hanya berdecak sedangkan jiyeon, seungho dan wonho tersenyum geli.

"Kenapa tidak dimulai saja belajarnya?"myungsoo mengalihkan suasana.

"Soojung belum datang"jawab seungho.

Myungsoo mengangguk malas.

"Apa kau menjual meja dan kursi?ini kan cafee"sindirnya.

Seungho yang paham langsung berpamitan dan meninggalkan ruang VIP untuk menyiapkan sesuatu yang bisa dimakan/diminum.

"Kau memalukan"bisik suzy tepat ditelinga kanan myungsoo.

"Seungho sering melakukannya padaku, saat aku masih kaya dulu"

"Heeh.. kenapa aku tidak berpacaran denganmu saat kau masih kaya?"cibir suzy.

Myungsoo mengapit leher suzy dengan lengan kekarnya.

"Jangan berkata begitu lagi, kalau tidak mau dicium didepan umum"bisik myungsoo membuat wajah suzy memerah semerah-merahnya.

Myungsoo yang gemas langsung mengecup pipi tersebut.

Sepasang kekasih itu sepertinya tidak peduli akan wonho dan jiyeon yang memandang risih mereka berdua.

"Wonho-ah, soojung kan ikut denganmu tadi. Apa sudah terjadi sesuatu?"pertanyaan jiyeon membuat wonho menoleh padanya dengan alis terangkat.

Tidak hanya wonho, suzy dan myungsoo juga memberi respon serupa.

"Tidak terjadi apa-apa, setelah bertemu dengan ayahku dia langsung pulang"jawab wonho seadanya.

I GOT U, prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang