37 | I'm Comeback

96 12 12
                                    

Yogyakarta, 18 April 2016

Teruntuk Kamu,
yang pergi tiba-tiba.

Aku membuatmu sesederhana mungkin
Dengan sifat dan watak yang sama denganmu.

Aku menjadikanmu laki-laki terindah dihidupnya
Membuat dia selalu bahagia disampingmu.

Yang kau lakukan dengan yang ku lakukan tak ada bedanya
Sama-sama membuat sedih.

Kamu membuat ku menangis tanpa sebab
Membuat hidupku semakin hancur.

Dan aku, membuatnya hidup terpuruk
Membuatnya sakit hati atas kasih tak berujung.

Kita sama kan?
Aku dengan tokohku dan kamu dengan aku.

Tapi, yang kamu lakukan lebih menyakitkan dari yang aku lakukan.

Kamu pergi tiba-tiba
Tanpa pamit dengan ku.

Kau hanya kirim surat indah untukku. Indah untukmu, tapi tidak untukku.

Kamu tau? aku bingung.
Aku lelah menunggu batang hidungmu yang tak kunjung datang.

Aku menunggu, sampai akhirnya aku harus pergi.
Meninggalkan semua kenangan yang ku buat sendiri.

Dari Aku,
yang merindukanmu.

. . .

Calista masih sibuk dengan pena hitam digenggamannya. Masih ada setumpuk buku lagi yang belum ia tanda tangan. Setelah semuanya selesai, ia ingin pulang dan beristirahat dengan cukup.

Tangannya hampir keram menandatangani novel karyanya. Kali ini, launching novelnya di toko buku ternama di Yogyakarta, disambut meriah oleh pembaca setianya.

Novel berjudul Gonna be Yours menjadi viral akhir-akhir ini. Cerita seorang pengagum yang cintanya tidak pernah diberi kejelasan oleh laki-laki idaman. Namun, gadis itu tetap yakin bahwa ada alasan lain mengapa laki-laki idamannya pergi meninggalkan dia disaat ia mengetahui bahwa cintanya terbalas.

Novel dengan tebal duaratus tigapuluh lima halaman, sontak membuat pembacanya terlarut terbawa emosi yang dirasakan sang tokoh. Calista sangat senang bahwa karyanya diterima oleh masyarakat, terutama kaum remaja.

"Cal, ada yang cari, tuh."

Suara itu membuat Calista berhenti dari aktivitasnya. Ia meninggalkan penanya sejenak untuk melihat sosok yang ingin bertemu dengannya.

"Calista!"

Perempuan dengan rambut sebahu itu mendekap erat Calista yang masih membeku diam tak berkutik.

"La-la? Kok, lo disini?" pekik Calista melihat wanita yang tiba-tiba di hadapannya.

Wanita itu membuka lebar-lebar tangannya. Ia siap menerima pelukan dari wanita yang dipanggilnya Calista.

Senyum merekah dari ujung bibir mereka, membuat haru siapapun yang melihat. Namun, keduanya tetap menahan bendungan yang mereka buat sendiri di manik masing-masing.

Gonna Be Yours✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang