Zea tengah mempersiapkan segala keperluannya. Seperti rencana tadi pagi mereka berlima akan bolos sekolah. Sekarang mereka sedang berada di kantin sekolah sambil membicarakan rencana mereka. Karena tidak mudah keluar dari sekolah elit bernama Kendrian High School, ya walaupun itu adalah sekolah milik orang tuanya tapi tidak mudah keluar dari sana sebab tentu banyak sekali CCTV di setiap sisi.
"Jadi, gimana rencananya Ze?"tanya Zarfan yang dari tadi sangat bersemangat untuk bolos. Banyak yang heran kenapa dia bisa secerdas itu dengan hobi bolosnya.
"Walaupun gue sering bolos tapi gue ngga pernah pake cara ini sebelumnya. Ini adalah yang pertama kalinya"ucap Zea serius.
"Serius banget njir. Kita cuma mau bolos bukan mau perang"timpal Gio yang baru datang dengan semangkok bakso dan es teh yang ada di tangannya.
"Iya dong. Biar ngga ketahuan. Btw lo dari mana?"tanya Zea.
"Biasa gue bilang dulu sama Seryl. Kalau ngga yang ada perang sekolah pertama"ucap Gio dramatis.
"Najis"timpal Reva.
"Lagian lo bisa ya pacaran sama cewek rajin kaya dia. Kutu buku banget. Dan lo, begajulan begini"ujar Zafran santai.
"Iyalah seorang Gionvani Viandra Anjaya"ucapnya bangga.
"Hm aja ya kan. Lanjut ke rencana"ucap Zea.
Tanpa mereka sadari ada orang yang memperhatikan mereka dari dekat atau lebih tepatnya di belakang bangku yang mereka duduki. Mereka adalah Serly dan Fira.
"Liat tuh. Dia pasti lagi ngerencanain sesuatu"ucap Serly sinis.
"Yaudah sih biarin aja. Emang apa urusannya sama gue? Yang ada lo tuh. Bisa-bisanya kakak kembar lo pacaran sama Gio"ucap Fira heran.
"Gue juga ngga tau. Tapi selagi dia ngga nyakitin Kak Seryl gue ngga ada masalah"ucapnya sambil menyeruput es jeruknya.
"Udah ayo balik. Gue males ada disini"ucap Fira agak keras sehingga di dengar oleh Zea dan teman-temannya.
Mereka melihat ke arah Fira dan Serly.
"Apa?!"bentak Fira membuat mereka tersentak.
"Lo yang apa. Tiba tiba teriak, kalau ngga suka mending pergi aja ngga usah pake acara nyindir orang"ucap Reva geram.
"Emang siapa yang kesindir hah?"ucap Fira tak mau kalah.
"Lo..."
"Stop!" Zea agak keras.
Akhirnya Serly dan Fira pergi sebelum itu terjadi tatapan sejenak antara Zea dan Fira.
"Lo bisa sabar banget ngadepin dia"ucap Zarfan.
"Emang salah gue sih"
"Kenapa gitu?"tanya Gio.
"Itu karenaaa..."ucao Zea menggantung.
"Apaan sih Ze? Jangan bikin kepo deh"ucap Zafran maksa. Hening sesaat.
"Ra-ha-si-a"ucap Zea membuat keempat sahabatnya mendengus kesal.
"Udahlah ngga usah kepo ama gue. Ntar juga pada tau. Sekarang jadi ngga bolosnya keburu jam istirahatnya kelar nih"ucap Zea lagi.
"Hm okey. Kalau lo ngga mau cerita siekrang ngga papa kok. Kapan pun lo siap buat cerita telinga kita udah siap sedia"ucap Zafran sambil menepuk pundak Zea.
"Haha iya iya. Gue baik kok"ucap Zea dengan senyum palsu yang selalu ia tunjukan.
Merekapun melanjutkan rencana mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Twin
Teen FictionSepasang anak kembar yang sebenarnya saling menyayangi tapi tidak mau saling menunjukan karena satu kesalahan fatal. Mereka tak lagi bertegur sapa atau menghabiskan waktu bersama. Tapi Zea selalu berusaha untuk itu. Bagaimana mereka dapat mempertaha...