duapuluhenam

626 33 0
                                    

Hari ini disekolah sedang ada rapat dadakan maka dari itu kelas sangat ribut karena freeclass. Ada yang sedang bermain bola dibelakang, ada yang nonton drakor dipojokan, ada yang ngerjain tugas, ada yang ngegosip sambil lesehan didepan kelas, bahkan ada yang selfie di kolong meja. Benar benar sangat kacau. Oleh karena itu anggota basket sekolah memilih untuk berkumpul di ruang basket untuk sekedar ngobrol dan membahas soal lomba antar sekolah tingkat daerah yang akan diselenggarakan dua minggu lagi.

"Gimana nih Der? Zea belum sembuh sedangkan pertandingannya dua minggu lagi"tanya Gita.

"Mana gue tau juga. Bingung"jawab Dera.

"Dia kan kapten dan dia juga yang paling jago diantara kita"ucap Friska.

"Gimana kalau kita pake pemain cadangan yang masih kelas X itu. Mereka numayan kan?"tanya Jelita.

"Bisa sih. Tapi ini kan bukan pertandingan kemaren yang cuma iseng. Ini popda cuy"jawab Dera.

"Ya mau gimana lagi. Keadaan Zea kan ngga memungkinkan buat ikut main. Gue malah mikir dia bakal vacum dari dunia basket"ucap Friska.

"Kenapa bisa bilang gitu?"tanya Gita.

"Ya kan kita tau sendiri dia ketembak dibagian dadanya bahkan sampe kena paru parunya. Otomatis paru parunya bermasalah dong. Kalau bermasalah berarti dia ngga boleh cape apalagi main basket yang udah jelas nyiksa fisik"jelas Friska.

"Iya juga ya. Mendadak gue jadi kangen sama dia. Gimana ya keadaan dia?"ucap Gita dengan raut wajah sedih.

"Gue juga. Kemaren gue sempet tanya sama temen deketnya, katanya dia dipindahin ke Jerman"ucap Dera.

"Sumpah?! Berarti keadaanya parah ya?"tanya Jelita.

"Iya khawatir gue"ucap Dera pelan.

"Oh iya ngomong ngomong soal Zea. Kalian inget Fira ngga? Anak ipa 1 yang cupu itu? Dia sekarang udah berubah loh"ucap Friska.

"Berubah gimana?"tanya Dera.

"Ya berubah jadi ngga cupu lagi. Dia jadi mirip banget sama Zea"jawab Friska.

"Tadi gue juga sempet liat dia lagi debat sama Zarfan waktu ke toilet tadi"ucap Jelita.

"Terus?"tanya Gita.

"Ya ngga gimana gimana"jawab Jelita dengan wajah polos.

"Maksud gue. Terus gimana penampilan dia?"tanya Gita lebih jelas lagi.

"Ooh... iya dia udah ngga pake kacamata lagi tapi pake softlens terus rambutnya juga udah ngga di kepang lagi tapi digerai agak gelombang gitu. Udah ngga pake behel juga. Pokoknya berubah total"jelas Jelita.

"Gue jadi penasaran soal gosip kalau Zea sama Fira itu saudara kembar"ucap Dera.

"Kenapa jadi kesitu dah?"tanya Friska heran.

"Kan tadi lo bilang kalau dia mirip sama Zea jadi gue keingetan sama gosip itu"ucap Dera.

"Eh lo tau ngga kalau nama mereka tuh hampir sama"ucap Gita yang lebih ke nada bertanya.

"Ngga tau gue. Emang nama lengkapnya Fira siapa?"tanya Jelita.

"Waktu itu gue sempet denger dari Fania kalau namanya itu Zafira Kenzya A. Tapi anehnya dia ngga pernah nyebutin nama belakangnya"jelas Gita.

"Buset dah itu sih bukan cuma mirip tapi mbahnya mirip"timpal Dera.

"Lo kebanyakan nonton eyang mami Der"ucap Friska terkekeh.

"Lucu tau. Dari pada nonton drama yang ngga berfaedah"jawab Dera.

"Dih kenapa jadi nyinggung drama?"tanya Friska tak terima.

Different TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang