limabelas

627 27 0
                                    

Kini Zea sudah berada di UKS bersama Reva, sedangkan yang lain yaitu Zarfan, Zafran, dan Gio masih melaksanakan hukuman mereka karena lagi lagi Bu Dina memergoki. Sudah 10 menit berlalu tapi Zea belum juga sadar dari pingsannya. Tadi ketika Reva menengok ke belakang ia sudah melihat Zea tergeletak di pinggir lapangan, lalu dengan sigap Zafran menggendongnya menuju UKS. Reva melihat wajah sahabatnya ini. Wajahnya terlihat pucat dan lelah. Reva memang sudah bersahabat lama dengan Zea, namun tidak semua hal Zea ceritakan padanya. Hal itu yang kadang membuat Reva kesal, ia tau jika semua orang punya privasi. Tapi terlalu banyak masalah yang Zea simpan sendiri. Ia hanya ingin meringankan masalah Zea. Itu saja. Reva memegang tangan Zea sambil menatap sendu kearahnya.

"Bangun Ze. Jangan bikin gue khawatir"gumamnya.

***

Bel istirahat telah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Serly, Seryl, dan Fira kini tengah berjalan menuju kantin sambil membahas pelajaran tadi yaitu Biologi. Lebih tepatnya pada bab bakteri, dari mulai jenis, spesies, dan lain sebagainya. Tapi tidak dengan Fira, ia sedari tadi hanya diam dan melamun. Merasa ada yang aneh, kedua temannya pun bertanya.

"Lo kenapa Ra? Sakit?"tanya Serly.

"Ah... ngga kok"

"Terus kenapa ngelamun mulu dari tadi?"tamya Seryl.

"Ngga tau. Perasaan gue ngga enak banget, gue juga agak pusing dari tadi"

"Mau ke UKS aja?"tanya Serly.

"Ngga usah. Ntar juga baik sendiri"

"Beneran?"tanya Seryl.

"Iya"

Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka. Namun saat mereka melewati lapangan mereka bertemu dengan Zarfan, Zafran, dan Gio. Entah apa yang dipikirkan Fira, ia tiba tiba menghampiri mereka dan bertanya tentang Zea. Ia dari tadi memikirkan Zea. Firasatnya mengatakan kalau Zea sedang tidak baik baik saja.

"Tumben cuma bertiga?"ucap Fira kepada ketiga cowok itu.

"Emang kenapa?"tanya Gio dingin.

"Gio ngga usah dingin gitu"ucap Seryl dan membuat Gio tersenyum.

"Ngga kok Yang"ucap Gio ambil tersenyum manis.

"Dih. Sama Seryl aja manis banget"sindir Zarfan.

"Ya kan sama pacar sendiri. Bebas dong"balas Gio.

"Emang kenapa?"tanya Zafran sambil menatap Fira.

"Heran aja. Kemana Reva sama Zea?"tanya Fira lagi.

"Tadi Zea pingsan di lapangan. Sekarang lagi di UKS"jelas Zafran.

"Hah?! Eh.. ooohh. UKS.. Yaudah, gue duluan ya"ucap Fira menutupi kekagetannya. Terbesit sedikit rasa khawatir di hatinya tapi ia gengsi untuk mengakuinya.

"Lo kenapa tiba tiba tanya soal Zea ke mereka?"tanya Serly heran.

"Ngga papa. Penasaran aja"ucapnya sekenanya.

Saat mereka sedang makan, Fira masih saja bengong dan diam. Ia masih kepikiran soal Zea. Bagaimana keadaannya sekarang? Kenapa dia bisa pingsan? Apa dia baik baik saja? Dan masih banyak pertanyaan yang lain ada di kepalanya. Tapi ia terlalu gengsi untuk mengakuinya. Mengakui bahwa ia sangat khawatir terhadap Zea.

"Lo khawatir sama Zea?"tanya Serly tiba tiba dan membuat Fira tersedak ludahnya sendiri.

"Hah? Ya ngga lah. Buat apa?"

"Jangan bohong sama diri lo sendiri Ra. Kalau lo khawatir lo tinggal susulin dia ke UKS dan liat kondisinya. Dari pada lo ngga fokus gini"ucap Serly.

Different TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang