empatpuluh

700 21 0
                                    

1 tahun kemudian

Hari ini mungkin adalah hari yang paling ditunggu tunggu dan akan menjadi hari yang paling bahagia bagi Zea dan Zafran. Pasalnya hari ini mereka melangsungkan akad nikah yang akan diadakan di sebuah masjid di Jakarta. Setelah Zafran menyelesaikan kuliahnya, mereka langsung merencanakan pernikahan mereka. Selama satu tahun ini juga Zea sudah bekerja di perusahaan ayahnya. Mau tak mau memang Zealah yang menjadi penerus perusahaan itu karena Zefan sudah sukses dengan kariernya di dunia hiburan sedangkan Fira sudah pasti akan menjadi dokter. Membicarakan tentang Fira, ia juga akan menikah dengan Zarfan, pada hari ini. Iya, mereka akan menikah di hari yang sama. Kalau soal Gio dan Reva mereka sudah menikah selama satu tahun tetapi belum di karuniai seorang putra. Dan Exal? Ia masih masa pacaran. Tentu saja dengan Serly, gadis yang ia temui beberapa hari setelah pulang ke Indonesia.

Kini Zea dan Fira sedang dirias oleh perias pengantin. Mereka menggunakan gaun dan asesoris yang sama persis. Begitupun dengan Zafran dan Zarfan mereka juga akan menggunakan baju yang sama dan dandanan yang sama persis. Awalnya ada yang tidak setuju dengan pernikahan mereka yaitu Kevin. Ia merasa sangat dilangkahi. Umurnya sudah mencapai kepala tiga tapi bahkan gebetanpun tak ada. Zea dan Fira sampai merayunya dan menyusul ke Jerman karena omnya itu ngambek dan terbang kembali ke Jerman. Akhirnya dengan segala bujuk rayu, Kevin mau datang ke acara pernikahan mereka tapi dengan syarat konsep dan segala keperluan pernikahan Kevin yang mengatur. Dengan senang hati Zea dan Fira menyetujui persyaratan tersebut. Jadilah mereka memakai pakaian serba kembar seperti ini.

"Halo anak anak mama. Yampun cantik banget sih"ucap Caro saat memasuki kamar kedua putrinya. Mereka hanya tersenyum malu.

"Udah siap belum nih?"

"Bentar lagi mah. Ini rambutnya lagi ditata"jawab Fira.

"Ra lo betah banget pake begituan dah. Perasaan dulu lo tomboy sama kaya gue"ucap Zea.

"Kalau ngga terpaksa juga ogah kali Ze"jawab Fira.

"Kalian ini udah mau jadi istri orang juga. Masihh aja kaya gitu. Ubah sedikit dong sikap kalian"ucap Caro menasehati.

"Udah dari sananya begini mah"jawab mereka bebarengan.

"Sudah selesai mba"ujar perias itu.

"Oh oke. Kalau gitu ayo Zea, Fira kita berangkat ke masjid"ucap Caro lalu menggandeng tangan kedua gadis itu. Saat mereka keluar dari lift, semua mata tertuju pada mereka terutama pada Zea dan Fira. Bahkan Exal sampai melongo melihat sepupunya yang terlihat sangat mirip itu.

"Ayok semuanya kita berangkat"ucapan Caro bahkan tak digubris oleh mereka semua.

"Woy!"sentak Zea membuat semuanya tersadar kalau cewek satu itu tak akan terlihat anggun jika sudah berbicara.

"Tadinya gue kira gue ngeliat bidadari ternyata mimi peri"ucap Exal.

"Lo tau gue dandan begini tuh dari subuh. Enak aja lo samain sama mimi peri. Mata lo min berapa?"ucap Zea sewot.

"Udah udah. Zea jaga ucapan kamu, kamu tuh mau nikah bukan mau tawuran. Jangan teriak teriak"ucap Abram tegas.

"Kalem kek kaya gue"ucap Fira.

"Bukan gaya gue kalem kalem kaya lo"jawab Zea.

"Udaaah ayok berangkat"ucap Zefan menengahi. Lalu mereka semua berangkat memuju tempat akad nikah. Mereka menggunakan dua mobil. Mobil pertama untuk Abram Caro Zea dan Fira, mobil kedua untuk Zefan, Exal, Serly, dan Seryl. Sedangkan Kevin ikut rombongan dari keluarga mempelai laki laki. Berhubung ayah dari mereka tidak mau pulang jadi yang menjadi wali keduanya adalah paman mereka yang berasal dari Kalimantan.

Different TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang