sebelas

755 24 0
                                    

Fira berjalan sendirian di koridor sekolah menuju ke toilet. Seryl dan Serly tidak menemaninya karena kedua gadis itu sedang mengerjakan soal soal yang di berikan oleh guru kimia tadi. Katanya mereka ingin mengurangi PR di rumah. Fira berjalan santai masuk ke dalam toilet. Sampai saat ia sudah selesai dan akan membuka pintu. Pintu tersebut tidak bisa dibuka.

"Lagi"gumamnya.

Entah sudah berapa kali Fira terkunci di toilet seperti ini. Bahkan ia sudah lelah untuk berteriak teriak meminta bantuan. Ia menghembuskan nafas kasar, dikeluarkannya hp dari saku roknya. Ia berniat menelfon kedua sahabatnya, namun nihil keduanya tidak mengangkat telfonnya. Padahal 10 menit lagi bel masuk. Ia tidak mungkin bolos pelajaran hanya karena terkunci di kamar mandi. Dengan terpaksa dan karena tidak ada pilihan lain akhirnya Fira menelfon kembarannya. Tak butuh waktu lama, Zea langsung mengangkat telfon itu.

"halo"

"assalamu'alaikum"

"yaya.. Walaikum salam. Langsung aja ya. Gue ada ditoilet lo-"

"kekunci? Lagi? Yaampun dah, ngga ada yg lain gitu. Apa kek, kekunci di gudang kek, kesiram air got kek, di palakin kek-"

"sekalian aja bunuh gue! Mau bantuin gue ngga?!"

"iya iya. Gue otw, lo tunggu situ"

"yaiyalah gue tunggu sini. Kan kekunci pe'a"

"iya. Selow dong. Assalamu'alikum"

"walaikum salam"

Segera Zea pergi ke toilet khusus wanita. Saat ia sudah ada di depan pintu, ada tulisan disana. "dilarang masuk".

"sumpah yang buat ini ngga kreatif banget"gumamnya.

Ia menendang pintu kamar mandi dan sebuah ember yang berisikan tepung dan air got jatuh tepat di depan Zea. Zea sudah menduganya, tidak mungkin jika tidak ada jebakan disana. Setelah dirasa aman, ia segera masuk untuk mencari Fira.

"Fir?" panggilnya.

"gue di sini"jawabnya.

"dimana?"

"disini bego"

"yang jelas. Lo ngga keliatan nyet"

"di pintu kedua dari kanan. Elah masa ngga bisa ngerasain,"

"mundur. Gue mau drobrak"

Braaaakkk...

Dengan satu kali tendangan pintu di depan Zea terbuka dan terlihatlah Fira sedang duduk di toilet. Wajahnya agak kaget karena Zea mendobrak pintu itu sangat keras bahkan sampai jebol.

"thanks"ucapnya singkat dan langsung melewati Zea.

"gitu doang?"tanya Zea ketika melihat Fira melewatinya begitu saja.

"lah emang gue harus apa? Nyembah nyembah lo gitu?"jawab Fira sambil membalikan badannya agar menghadap Zea.

"apa kek. Gue udah nolongin lo berapa kali coba?"ucap Zea.

"iya dan gue udah bilang makasih. Masih kurang? Ntar gue belii lo susu kesukaan lo. Puas?"

"Masih inget aja minuman kesukaa gue"

"Idih pede. Udahlah gue mau balik kelas"ucap Fira lalu berbalik meninggalkan Zea.

"Gue cuma butuh maaf lo"ucapan Zea membuat Fira menghentikan langkahnya.

"Dan maaf gue ngga semurah pintu yang lo rusak karena nolongin gue yang ke kunci di WC"ucap Fira.

"Harga pintu ini tuh ada kali 500rb. Dan gue udah nolongin lo lebih dari 10 kali. Jdi 500rb kali 10 itu udah 5 juta. Banyak itu!"jawab Zea.

Different TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang