Pintu Lift terbuka di lantai paling atas La Chandelier. Mau tidak mau, kami berdua terpaksa keluar dari lift tersebut. Dalam La Chandelier versi normal, tempat ini adalah sebuah kolam renang dan jakuzi untuk tamu kelas atas yang tergabung dalam klub elit. Jadi hanya orang - orang tertentu yang dapat mengakses tempat ini.
"Kenapa kita kesini?"tanyaku pada Aldrick yang berdiri tepat disebelahku. Namun ia hanya diam tanpa berkata apa - apa. Aku pun maju dan menekan tombol lift tapi pintu lift tidak mau menutup.
"Kenapa pintu liftnya tidak mau tertutup? Apa lift nya rusak?"gerutuku. Sebenarnya aku sedikit berharap agar Aldrick sedikit menenangkanku atau setidaknya berbicara padaku apalagi dalam situasi seperti ini. Huh... Laki - laki yang tidak peka.
Tanpa kusadari, sebuah tangan muncul dari dalam lantai dan menggenggam pergelangan kakiku dengan sangat kuat. Tubuhku jatuh ke lantai yang dingin. Aku merasakan sekujur tubuhku nyeri karena benturan yang sangat keras. Tiba - tiba tubuhku seperti terseret begitu saja. Setelah itu, kegelapan menelanku. Apakah ini akhir dari hidupku?
***
(aldric PoV)
"RENATA!!!" teriakku panik saat melihat gadis berambut pirang itu diseret kearah kolam renang. Aku pun berlari mengejarnya namun terlambat. Renata telah dibawa ke dunia arwah.
"Shit!" umpatku.
Aku pun melompat ke dalam kolam renang, tempat dimana arwah - arwah tersesat itu membawa Renata. Aku akan menyelamatkanmu Renata!
***
Tenang! besok ada apdetan lagi kok wkwkwkkwkwkw....
Biarlah part2 nya seuprit biar nge up ceritanya dikit....
santaiiiiii...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Haunted Hotel of La Chandelier
TerrorSetelah perceraian kedua orang tuanya, Darren Pradipta, remaja berumur 18 tahun memutuskan untuk pergi ke Paris bersama dengan sahabatnya Erick Alcander. Namun hidup di Paris tidaklah semudah seperti di dalam film. Dengan tekad yang kuat, Darren pun...