Chapter 16 : Cermin Kutukan (2)

3.3K 335 28
                                    

Satu bulan kemudian, lahirlah sesosok bayi laki – laki tampan yang telah dinantikan oleh Damien dan Laura. Bayi laki – laki itu diberi nama Florien Fabien. Setelah kelahiran Florien, kondisi keuangan keluarga Fabien perlahan –lahan semakin membaik. Perusahaan dagangnya semakin berkembang pesat. Orang –orang yang dulu pernah mengkhianati Damien, ditemukan mati dengan kondisi yang tidak wajar. Dokter mendiagnosa bahwa mereka tertular wabah kusta dari para buruh yang berasal dari Afrika.

Kelahiran Florien memberikan dampak besar bagi keluarga Fabien hingga Damien menjulukinya sebagai malaikat pembawa keberuntungan. Lambat laun, Damien pun lupa dengan perjanjian yang pernah dibuatnya dulu. Semuanya berjalan sangat normal sampai pada suatu ketika, Florien yang baru berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Darah itu berasal dari jasad seorang pelayan wanita yang sudah tak bernyawa. Florien sendiri memegang pisau buah yang berlumuran darah segar. Ia menatap Damien dan Laura dengan senyumnya yang menakutkan, "Papa, mama..."

"Florien apa yang kau lakukan?" pekik Laura histeris.

Saat Laura akanberjalan kearah  Florien, Damien pun mencegahnya. Laura menatap Damien dengan kebingungan. Berbagai macam pertanyaan pun mulai muncul di dalam benaknya. Namun ia tidak berani menanyakannya pada Damien.

Damien sendiri kembali teringat akan peristiwa beberapa tahun lalu. Saat dimana usaha yang dirintis olehnya nyaris bangkrut. Saat dimana dirinya begitu kalut dan terpukul karena dikhianati oleh orang - orang yang dianggap teman olehnya. Mahluk tak berwujud yang menghuni cermin indah itulah yang menawarkan perjanjian yang cukup menggiurkan. Dan dengan bodohnya Damien menyetujui hal itu.

Ia pun mengorbankan putranya yang masih ada di dalam kandungan untuk menjadi pengikat perjanjian tersebut. Damien pun mendapatkan apa yang ia inginkan dan mahluk tersebut berhasil mendapatkan tubuh seorang anak manusia.

"Kau bukan anakku."ujarDamien pelan.

"Ini aku Papa! Anak laki – laki semata wayangmu."jawab Florien dengan wajah datarnya. "Kau tidak ingin memeluk anakmu ini?"

Laura hanya menatap suaminya dengan kebingungan, lalu memberanikan diri untuk bertanya pada Damian,"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Florien pun tertawa hingga tawanya yang mengerikan memenuhi ruangan tersebut. Laura ketakutan lalu memeluk erat tangan suaminya.

"Dasar manusia tak tahu terima kasih!"teriak Florien sambil mengangkat tangannya ke udara. Jari – jari kecilnya dibuat seakan – akan sedang meremas sesuatu dengan sangat kencang. Di sisi lain, Laura ketakutan karena melihat tubuh suaminya terangkat ke udara. Ia pun berusaha menarik tubuh Damien agar kembali berpijak ke lantai tapi usahanya sia – sia. Lalu dengan sekali ayunan, tubuh Damien terlempar ke dinding dengan sangat keras.

Laura pun berlari menghampiri tubuh Damien yang tersungkur di lantai dan merengkuh tubuh suaminya ke dalam pelukannya.

"Apa kalian tidak sadar jika kalian hanyalah manusia lemah dan tak berdaya."ujar Florien dengan raut wajah mengejek.

"Apa maumu iblis?Kembalikan Florien! Anak kami!" teriak Laura histeris.

"Mama! Aku Florien! Akuanak yang lahir dari rahimmu." jawab bocah yang telah genap berusia lima tahun itu. "Aku tetaplah Florien-mu. Hanya saja, suamimu telah menjual jiwaku pada Yang Mulia. Sang Abadi. Sang Kekal. Apa Papa tidak memberitahu hal ini padamu?"

Laura menatap suami yang ada didalam pelukannya. Damien hanya menunduk dan tak bersuara sedikit pun. Laura pun menangis karena ia tahu bahwa diamnya Damien menandakan bahwa sang suami adalah pelaku utama dari kengerian ini.

"Kekayaan, kedudukan dan keluarga sempurna telah kuberikan. Semua orang yang menjadi penghalangmu pun telah kusingkirkan. Tapi kau tidak tahu terima kasih Damien."

"Apa yang kau mau?"tanya Damien pada sosok anak berumur lima tahun itu.

Seringai mengerikan menghiasi wajah Florien. Lalu ia berjalan kearah tubuh pelayan wanita yang telah tak bernyawa. Ia mengangkat tangannya keatas  lalu tak lama kemudian muncul sebuah portal tepat diatas kepala Florien. Portal tersebut adalah penghubung antara dunia kematian dan dunia manusia.

Tak lama kemudian, keluar asap putih dari dalam portal tersebut. Asap putih itu pun masuk ke dalam tubuh kaku si pelayan malang tersebut. Selang beberapa menit, pelayan tersebut bangkit.

Damien danLaura ketakutan setengah mati menyaksikan apa yang terjadi dihadapannya. Pelayan wanita tersebut hidup kembali dengan luka menganga di bagian leher yang cukup mengerikan.

"Kemarilah anakku." Ujar Florien lembut.

Wanita itu menyeret tubuhnya mendekati Florien. Lalu Florien menyentuh lehernya yang luka dan seketika itu lukanya langsung hilang tak berbekas. Florien kembali menatap Damien dan Laura yang ketakutan.

"Lihatlah mukjizat yang kubuat!"

"Apa yang kauinginkan?"tanya Damien dengan suara bergetar.

"Puja aku! Maka kau akanmendapatkan semua yang kau inginkan."

***

Selang beberapa bulan setelah peristiwa itu, keluarga Fabien semakinkaya. Namun, tidak ada orang yang tahu jika dibalik semua kekayaan yang dimiliki olehnya, Damien dan Laura harus bersekutu dengan iblis.

Keluarga Fabien membentuk sebuah sekte pemujaan yang disebut Demons. Sekte tersebut hanya diikuti oleh empat keluarga besar yang sangat terpandang dan paling berpengaruh di Perancis kala itu. Keempat keluarga besar tersebut adalah de Conte, Farrant, Evrad, Evariste dan juga Fabien tujuan mereka sama yaitu kekuasaan, kekayaan dan kekuatan.

Florien sendiri menjadi sosok pemimpin Demons yang disembah oleh mereka. Pada malam tertentu, Demons mengadakan upacara pemanggilan iblis. Dan yang paling mengerikan, mereka wajib memberikan seorang gadis yang masih perawan sebagai persembahan untuk iblis yang mereka puja itu.

***

"Iblis punya caranya sendiri untuk memikat manusia – manusia berjiwa lemah hingga akhirnya mereka tenggelam di dalam jurang penuh dosa." Ujar Selina pada ku dan Erick. Lalu ia kembali melanjutkan ceritanya."Florien dijadikan sebagai sebuah portal agar iblis tersebut dapat terhubung dengan dunia manusia."

"Dan portal tersebut hancur saat Sasha Royche dapat membunuh Florien."Tambah Erick yang dari tadi hanya diam saja. "Keluarga Fabien membuat sekte sesat untuk memuja iblis.  Ada empat keluarga bangsawan Perancis yang terlibat di dalam sekte sesat itu yaitu keluarga de Conte, Farant, Evrad, dan Evariste."(The Skin Collector)

"Ada satu hal yangmengganjal pikiranku."ujarku pada Erick dan Selina. "Yang aku tahu, iblis adalah sesosok malaikat yang dibuang oleh Tuhan karena kesombongannya. Lalu bagaimana cara seorang Sasha Royche membunuh Florien? Bukankah Sascha hanyalah manusia biasa?"


To be continue... :)

The Haunted Hotel of La ChandelierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang