First Mistake-Revisi

28.2K 719 41
                                    

Just for information
Story Ini akan di upload ulang setelah melewati tahap revisi dan perbaikan di berbagai bagian.

Mengandung konten dewasa! Namun tidak sevulgar sebelumnya.

Terimakasih dan di mohon pengertiannya.

⏳⏳⏳

Jam telah menunjukan pukul 01.00 dini hari saat akhirnya Jeremiah memutuskan untuk kembali ke kamar hotel miliknya di lantai 15.

Pestanya memang belum selesai, tapi rasanya ia sudah tak sanggup lagi berdiri ditempat itu. Benar-benar mabuk hingga untuk berjalan saja ia sudah cukup kesulitan.

Lift seketika terbuka dan ia pun langsung masuk ke dalamnya. Sendirian, tak ada siapapun disana kecuali dirinya. Namun saat pintu lift akan tertutup tangan seseorang tiba-tiba muncul untuk menahannya.

"Tunggu." seru suara seorang wanita dengan pelan.

Jeremiah pun segera menekan tombol di sisi lift. Mempersilahkan wanita itu untuk masuk kedalamnya.

Dengan langkah lunglai wanita itu nampak tertunduk memasuki lift. Kulitnya putih dan wajahnya nampak tak terlihat jelas karena tertutupi oleh rambut panjang hitam miliknya.

Keduanya nampak bersandar diam di ujung-ujung lift.

"Ah......." Desahan itu tiba-tiba saja lolos dari mulut si wanita, sontak membuat Jeremiah langsung mencuri pandang ke arahnya.

Ia dapat melihat bagaimana wanita itu dengan santai melepas beberapa kancing kemeja putih yang dikenakannya. Membuat belahan dada sang wanita terlihat jelas dari sana.

"Panassss... Ssshhh......" Sambil meremas dadanya sendiri wanita itu terus saja mengeluarkan suara-suara desahan yang menggelitik telinga.

Membuat Jeremiah yang tengah berada di sana tak dapat lagi menampik pikiran cabul yang mulai mengusainya. Sesuatu di bawah sana bahkan sudah mulai terbangun dari posisinya.

Dan dengan sangat tiba-tiba wanita itu mulai berjalan menuju sisi lift. Mungkin ingin menekan tombol pilihan lantai yang akan ditujunya. Tapi karena limbung ia pun hampir saja terjatuh kalau saja Jeremiah tak dengan cepat menangkap tubuhnya dari arah belakang.

"Ssshhhhh..... Kepalaku sakit." gumam si wanita sambil memegangi kepalanya yang terasa berputar.

"Kau tak apa-apa nona?" Jeremiah giliran bertanya sambil terus menahan tubuh wanita tersebut.

Mendengar suara Jeremiah barusan, wanita itupun menoleh dan menatap mata biru Jeremiah dengan tatapan berkabut.

"Mata yang indah." celetuk si wanita yang tanpa segan-segan meraba wajah rupawan Jeremiah. Satu tangannya mulai menjamah dada pria itu, lalu mengusapnya dengan seduktif.

Hal tersebut kontan membuat Jeremiah langsung mendapat lampu hijau untuk menjamah tubuh sintal wanita di hadapannya itu.

Dengan cepat ia menempelkan bibirnya di atas bibir tebal wanita itu. Dengan rakus keduanya saling menyesap satu sama lain.

Tangan Jeremiah dengan cepat bergerak, bermain di bagian vital wanita asing itu. Membuat si wanita tak kuasa menahan gejolak nafsu yang melingkupinya.

"Kau sudah basah baby." Jeremiah berucap sambil mengeluarkan tangannya dari balik celana dalam sang wanita.

Ketika pintu lift terbuka ia pun segera merangkul gadis itu ke dalam pelukannya. Walaupun tak saling mengenal, Jeremiah seakan tak peduli lagi dengan hal semacam itu. Karena saat ini yang ia butuhkan adalah sebuah pelepasan untum melepaskan segala gairah yang telah ditimbulkan wanita asing tersebut.

Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang