Hujan deras mengguyur kota Los Angels malam ini,kilat dan petir bahkan saling beradu satu sama lain.
Jalanan pun sudah terlihat lebih lengang saat mobil Jeremiah akhirnya sampai di basement parkir rumah sakit besar itu.
Ia lantas segera bergegas masuk, menuju tempat Aiden dirawat.
Sudah sepi dan dari balik pintu pria itu tak melihat siapapun di dalam kamar rawat milik bocah kecil itu.
Seorang perawat yang kebetulan lewat sesaat menghampirinya dan menanyakan apa keperluannya saat itu.
"Maaf,saya hanya ingin menjemput ibu dari Aiden Kim, apa kira-kira anda tau ia dimana? Soalnya didalam kamar nampaknya sudah tak ada siapapun."
"Anda mencari Ny.Selena?" seorang perawat lain tiba-tiba muncul dan mendatangi Jeremiah.
"Benar.apa anda melihatnya?"
"Beliau baru saja pergi sekitar 10 menit yang lalu tuan."
Mendengar penjelasan perawat tadi Jeremiah pun segera bergegas mencari wanita itu di sekitar rumah sakit. Berharap wanita itu belum pergi terlalu jauh dari sana.
Ia mencoba menghubunginya beberapa kali namun belum juga diangkat. Jeremiah semakin khawatir saat melihat hujan yang semakin deras saja.
"Hallo!!! Selena kau di mana? Hallo!! Ya,aku,-
Sejenak Jeremiah menatap sekitar mencari patokan tepat dimana ia berada sekarang.
"Supermarket. Yah,yang di dekat halte. Hallo!!! Selena, kau bisa dengar suara ku?!! Hallo!!!"
Terputus.Sambungan telpon keduanya pun begitu saja terputus. Dan setelah Jeremiah coba kembali menghubungi ponsel Selena hasilnya nihil. Ponsel wanita itu tak bisa dihubungi lagi dan hal itu jelas membuat Jeremiah sedikit frustasi.
Ia pasti tengah kehujanan. Mendengar suara Selena yang di barengi suara gemericik air, Jeremiah tau kalau wanita itu pasti mengangkat telpon darinya di tengah hujan. Dan saat ia memutuskan untuk kembali melajukan mobilnya seseorang tiba-tiba muncul dan mengetuk kaca mobilnya dengan cukup keras.
Derasnya hujan membuat sosok itu tak begitu nampak jelas oleh Jeremiah, dan dengan ragu ia turunkan kaca mobilnya hingga setengah.
"Siapa?"
"Selena tuan Jeremiah."
Mendengar suara bergetar wanita itu Jeremiah pun segera membukakan pintu mobilnya, mempersilahkan Selena untuk masuk.
Tubuhnya bergetar dengan kondisi yang benar-benar basah. Wajah cantiknya masih mencoba tersenyum walau dengan tubuh yang masih mengigil hebat menahan rasa dingin yang terasa menusuk hingga ke tulang.
Jeremiah segera mengambil jasnya di jok belakang dan langsung menyodorkannya ke arah Selena.
"Terimakasih." Gumam Selena pelan sambil menyampirkan jas Jeremiah ditubuhnya.
Pria itu masih saja diam,menatap wajah Selena dengan mata indahnya. Sejenak ia menarik nafasny sebelum akhirnya mematikan pendingin mobilnya dan segera melaju cepat menerobos lebatnya hujan.
"Kenapa kau pergi begitu saja tanpa mengabari ku?"
Selena melirik Jeremiah lalu menatap pria itu dengan lekat sambil meremas genggaman tangannya di jas pria itu yang kini tengah dikenakannya.
"Aku pikir akan menghubungi mu kalau sudah selesai berbelanja, jadi aku,-
"Kan sudah ku katakan aku akan menjemput mu!!!" Jeremiah meninggikan suarannya membuat Selena sedikit tersentak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
RomanceCERITA DEWASA MENGANDUNG UNSUR 21++ KATA-KATA KASAR DAN SEBAGAINYA.... MOHON DIPERTIMBANGKAN KEMBALI, MENGINGAT INI BUKAN CERITA YANG LAYAK UNTUK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR!!!! Terimakasih 🙏🙏🙏 atas pengertiannya dan mohon maaf bila ada sala...