Our Contract-Revisi

14.3K 534 28
                                    

Sesuai janji hari ini bikin flashbackannya ya.

Biar pada gak penasaran tentang perjanjian macam apa yang membuat Selena dan Jeremiah mencapai kata sepakat.

Hingga mereka ...... Yahhh gitulah, Main tindih-tindihan.
#mesumtingkatnasional

Ok.Langsung aja dibaca (*(°__°)*)

***

Jeremiah nampak sibuk membuatkan secangkir coklat hangat untuk Selena. Ia khawatir melihat keadaan wanita itu yang nampaknya jauh dari kata baik.

"Minumlah, dan aku akan mengambilkan handuk untuk mengeringkan tubuh mu."

Pria itu sesaat menghampiri Selena, menyerahkan secangkir coklat hangat untuk wanita itu.

Sejenak wanita itu terdiam, menatap punggung Jeremiah yang mulai menjauh dari pandangannya.

Lalu disesapnya coklat hangat yang Jeremiah berikan padanya. Merasakan hangatnya minuman itu di dalam tubuhnya.

"Cepat keringkan tubuhmu sebelum kau terkena demam." Jeremiah tiba-tiba muncul, menyampirkan sebuah handuk di bahu Selena.

Wanita itu sedikit tersentak mendapati sosok pria tampan itu di belakang tubuhnya. Ia sudah terlihat lebih santai dengan kemeja yang digulung hingga selengan. Dasinya sudah ditanggalkan dan beberapa kancing kemejanya pun telah ia buka.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan dengan ku nona Selena Kim?"

Jeremiah mendudukan tubuhnya di hadapan Selena, menatap wajah cantik Serena yang tengah turtunduk dalam.

"Saya ingin anda membantu saya membiayai keperluan rumah sakit putra saya, Aiden. Demi kesembuhannya saya rela menuruti apapun keinginan anda, termasuk menjadi seorang pelacur yang bisa dapat anda nikmati kapanpun juga."

Jeremiah sedikit tertohok, mendengar pernyataan Selena barusan. Ia merasa bersalah telah memperlakukan wanita itu seperti wanita murahan. Tapi di sisi lain ia pun tak dapat menampik hasrat seksualnya yang begitu besar untuk memiliki wanita itu.

"Apa hanya itu yang kau inginkan dari ku?"

Jeremiah bertanya, membuat Selena segera menganggkat wajahnya menatap pria itu. Ia mengangguk, merasa hanya Aiden yang menjadi alasannya untuk menemui pria itu.

"Permintaan yang cukup langka, mengingat banyak wanita yang ingin tidur dengan ku hanya untuk mendapatkan kepuasan materi yang selalu bisa ku cukupi."

Jeremiah menatap lekat mata Selena, mencoba mencari kebohongan disana. Namun nihil. Ia malah melihat sebuah ketulusan dalam tatapan wanita itu. Mengenai putranya dan tak lebih dari itu.

"Baiklah aku akan menyiapkan segala macamnya. Dan ku pastikan putramu akan langsung di pindahkan ke rumah sakit terbaik di kota ini. Dokter ahli yang pasti bisa menangani penyakit kangker yang diderita putra mu."

Selena terbelalak, tak menyangka kalau pria dihadapannya itu bahkan telah mengetahui penyakit yang diderita putranya itu.

"Terimakasih. Sungguh terimakasih tuan Jeremiah. Saya sangat berterimakasih atas bantuan yang akan anda berikan pada putra saya."

Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang