Sacrifice-Revisi

2.2K 133 33
                                    

Dengan sangat kasar segera ku seret Renata keluar dari area taman tersebut. Meninggalkan sosok Selena yang terlihat sangat menyedihkan dengan air mata yang membasahi kedua pipi tirusnya.

Sungguh, rasanya aku ingin sekali menggapainya. Memberinya sebuah dekapan hangat walau tuk sejenak menenangkan hatinya yang kini pasti tengah kacau balau berkat ulah wanita gila disebelah ku ini.

"LEPAS!!!!!!"

Aku menghempaskan tubuhnya, mengabaikan desisan kesakitan Renata karena tubuhnya yang terbentur keras pada badan mobil yang berada tepat di sebelah kami.

Rasanya kian memanas, saat rasa marah ini terasa begitu menguasai ku. Terlebih bila ku ingat kalimat kasar macam apa yang ia lontarkan Renata pada Selena barusan. Brengsek, sepertinya ia sungguh tak bisa ku biarkan lagi.

"apa yang kau lakukan disini? JAWAB AKU RENATA!!!!! "

Ia lekas melirik ku, dengan sorot mata yang tak kalah tajam. Sejenak ia membenahi penampilannya, mengusap bahunya yang tadi terbentur keras.

"Aku hanya coba mengingatkannya. Bahwa ia tak pernah pantas untukmu. Jadi ku pikir ya, ia lebih baik menyerah saja dan segera mengubur segala angan-angannya bersama mu."

Aku menarik dagunya, lalu menghimpitnya ke sisi mobil. Membuatnya menatap ke arah mataku secara langsung.

" Apa hak mu?! BERHENTI BERULAH ATAU AKU AKAN, -

"Akan apa Jemy?! Jawab aku!!! kau akan apa bila aku tetap nekat memisahkan kalian!!!! Dengar ya!!! Aku tak takut karena jika kau berniat meninggalkan ku atau membatalkan rencana pernikahan kita, maka akan ku katakan pada nenek mu kalau wanita itu kini masih mengandung darah daging mu. "

Mata ku seketika membelalak, begitu terkejut saat Renata mengatakan semua itu.

OH SHIT!!!, bagaimana bisa ia mengetahuinya? Mengenai kehamilan Selena. Dan kini ia terang-terangan mengancam ku dengan segala masalah itu.

"KAU!!!! AWAS SAJA BILA KAU BERANI MENGATAKAN TENTANG SEMUA ITU!!! AKAN KU PASTIKAN KAU MENYESAL!!! "

ia tersenyum mencibir, lalu melipat kedua tangannya skeptis, sambil melirik ku dengan lekat Renata nampak tak gentar sedikit pun.

" Menyesal kata mu?! Hello !!!! KAU LAH YANG AKAN MENYESAL JEMY!!!! SEKARANG NASIB MU BENAR-BENAR BERADA DIDALAM GENGGAMAN KU!!! Termasuk pula pada nasib wanita itu. Jadi terserah! Kau mau tetap pada pendirian mu dan nenek akan tau segalanya atau... " Renata menggantungkan ucapannya, membuat Jeremiah semakin penasaran dibuatnya.

"Kau turuti saja rencana perjodohannya dan kita akan segera melangsungkan pernikahannya akhir bulan ini. Dan ku pastikan wanita itu beserta bayi kalian akan baik-baik saja. Mudah bukan?! Jadi silahkan pertimbangkan baik-baik. Kan ku tunggu jawaban mu segera!!!!" lanjut Renata semakin membuat Jeremiah tak habis pikir.

Entah setan macam apa yang merasuki wanita itu, tapi yang jelas Jeremiah tak pernah menyangka Renata akan melakukan hal selicik itu.

Memang karena kebodohannya pula, hal semacam ini bisa terjadi. Coba ia bisa lebih hati-hati, pastilah Renata tak akan mengetahui rahasia kehamilan Selena.

"Tidak bisa kah kau meninggalkan ku? Aku sudah tak mencintaimu lagi Renata. Jadi mengerti lah. Dan cobalah terima kenyataan itu. Aku kini hanya mencintai Selena. Dan kau tau diapun kini tengah mengandung darah daging ku. "

" HENTIKAN!!!! berhenti membujuk ku Jemy! Jangan harap aku akan luluh dan begitu saja melepaskan mu. Sudah cukup rasanya aku bersabar. Sekarang aku tak mau jadi wanita bodoh yang begitu saja menyerahkan mu. Kau ingin aku merelakan mu bahagia bersama nya? TIDAK!!! itu tak akan pernah terjadi. Camkan itu!!!"

Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang