NOTE : Hati-hati karena part begitu panjang, bisa mengakibatkan kejenuhan. dan typo bisa muncul di segala bagian.
Dipersembahkan untuk para Readers yang masih setia terutama untuk My best officemate Jeng Annabelle dan Si Chuky ✌✌✌ YIHA DUGEDEG-DEGEGEG 😂😂😂
♥ ♥ ♥
Sambil tersenyum simpul Selena nampak mengusap rambut tebal putranya dengan lembut. Sesekali di kecupannya pula puncak kepala bocah itu dengan sayang.
Membiarkan tubuh mungil Aiden berada begitu dekat dengannya. Bocah itu malah terlihat lebih manja dari biasanya, ia bersandar santai sambil sibuk menatap layar PSP dalam genggamannya.
"Aiden, apa Aiden tidak merindukan mommy? Sedari tadi mommy perhatikan sepertinya Aiden malah sangat sibuk dengan mainan mu itu."
Mendengar keluhan sang ibu, Aiden pun menghentikan aktivitas nya, lalu lekas berbalik, melingkar kan lengannya di leher Selena.
"Aiden rindu mommy kok." balasnya singkat lalu segera menempelkan kepalanya di dada sang ibu.
Nyonya Choi mengembangkan senyumannya, lalu menarik kursi ke sisi ranjang rawat yang ditempati oleh Selena.
" Dia pasti begitu merindukan mu Sena. Hanya saja gengsinya itu terlihat begitu tinggi, sampai-sampai tak mau mengatakan yang sebenarnya. Karena perlu kau ketahui, dari hari pertama ia menginap di tempat ku, ia selalu saja nampak murung dan juga tiap malamnya ia pasti akan tiba-tiba saja terjaga dari tidur lelapnya. Lalu ku coba tuk mengajaknya pulang, tapi tetap saja ia bersikeras ingin tetap menginap bersama ku." Jelas Nyonya Choi panjang lebar.
"Benarkah?! Astaga, maafkan aku ya bibi Choi. Karena sudah merepotkan mu untuk menjaga Aiden." Selena bergumam pelan, sambil mendekap tubuh mungil Aiden erat-erat.
"Tidak Sena. Bahkan bibi melakukan semua ini dengan senang hati. Karena kau tau sendiri kan, kalau bibi memang menyukai anak kecil sedari dulu. Terlebih setelah Siwon dan Jiwon beranjak dewasa, bibi merasa mulai kesepian."
Selena melengkungkan senyumnya, lalu meraih tangan Nyonya Choi dalam genggamannya.
"Terimakasih atas segala kebaikan anda bibi Choi. Entah dengan cara apa lagi aku bisa membalas segalanya."
Dengan mata mulai berkaca-kaca Selena mengungkapkan segala isi hatinya, menunjukan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya pada ibunda Siwon tersebut.
Bahkan sejak dulu, Nyonya Choi selalu ada di sisi nya. Membantu dirinya yang kala itu hidup susah bersama sang nenek yang sudah sangat renta.
Nyonya Choi bahkan mempekerjakan sang nenek di rumahnya, menjadikannya sebagai seorang pelayan walaupun ia sudah memiliki cukup banyak pelayan lain yang mengurus segala keperluan di rumah.
Sepertinya wanita paruh baya itu memang sengaja mempekerjakan sang nenek semata-mata untuk membantu dirinya dan juga sang nenek untuk menyambung hidupnya kala itu.
"Sudahlah Sena. Bibi ikhlas melakukan semua ini untuk mu. Karena kau kan memang sudah bibi anggap seperti anak bibi sendiri. Semoga kau bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi dari ini Sena, bersama pria yang kau cinta. Bibi doakan kalian bisa segera menikah."
Dada Selena terasa bergejolak hebat, mendengar doa tulus yang Nyonya Choi katakan barusan malah kian membuat kesedihan di hatinya semakin tak terkira saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
RomanceCERITA DEWASA MENGANDUNG UNSUR 21++ KATA-KATA KASAR DAN SEBAGAINYA.... MOHON DIPERTIMBANGKAN KEMBALI, MENGINGAT INI BUKAN CERITA YANG LAYAK UNTUK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR!!!! Terimakasih 🙏🙏🙏 atas pengertiannya dan mohon maaf bila ada sala...