Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]

Decision-Revisi

Numpang promote story baru author nih.... 😁😁😁

Judulnya Dangerous - When Revenge Blind Everything

Ratenya masih dewasa ya 21++, Genrenya lebih ke Dark Romance,Hurt and Adult 🔥🔥🔥

Jika berminat silahkan dibaca, sapa tau tertarik 😉😉😉

Okayy, cukup cuap-cuapnya dan selamat membaca 😊😊😊

***

Selena perlahan bergerak, mengerjabkan matanya yang masih terasa begitu berat. Ia melenguh saat sesuatu yang keras menggesek bagian bokonya.

Ia berbalik, menyadari ada sosok lain yang tengah melingkupinya. Tubuh berotot pria itu nampaknya menempel erat ditubuhnya, membuat kulit halus Selena bisa merasakan betapa kokohnya tubuh pria yang telah menidurinya semalam.

Lengannya memeluk Selena posesif, membuat wanita itu berada tepat di dada Jeremiah. Ia kembali terperosok dalam pesona pria itu, bahkan ia masih ingat benar bagaimana mereka bercinta dengan panasnya tadi malam.

Pria itu kembali memilikinya, merampas segala hal yang telah Selena lakukan untuk melupakan bayangan Jeremiah dalam benaknya.

"Kenapa kau kembali?" gumamnya lirih sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Jeremiah.

"Karena aku tak pernah meninggalkan mu." Suara serak Jeremiah mengejutkannya, membuat Selena segera mendorong tubuh pria itu menjauh.

Jeremiah langsung menahannya, membuat jarak mereka malah semakin dekat. Ia menatap wajah Selena lekat, lalu mengecup puncak kepala wanita itu dengan sayang.

"Lepaskan aku." Selena memukul lemah dada pria itu, membuat Jeremiah segera menahan kedua lengan wanita itu ke atas kepalanya.

Selena memalingkan wajahnya, tak ingin menatap mata indah pria yang telah membuat segala pendiriannya seketika hancur.

"Aku tak akan pernah melepaskan mu. Aku mencintai mu, bahkan sangat mencintai mu."

Mata Selena mendelik, ia benar-benar kaget dengan apa yang didengarnya sekarang dari mulut pria itu. Apa ini semacam tipu muslihat,untuk membuatnya kembali kepelukan pria itu.

"Bohong." Selena menggeleng lalu menatap Jeremiah dengan sengit, "kau pembohong,untuk apa sampai bilang mencintai ku kalau kau hanya membutuhkan tubuh ku saja. Kemana wanita yang malam itu kau tiduri?! Apa dia saja tak cukup untuk memuaskan mu?!!!"

Jeremiah mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan ucapan wanita itu.

"Tunggu...tunggu. Wanita mana lagi sih yang kau maksud? Coba jelaskan dulu pada ku."