Selena segera bangun dari tidurnya saat lagi-lagi rasa mual itu kembali menyerangnya. Ia segera menuju toilet, memuntahkan seluruh isi perutnya hingga tak bersisa.
Bukannya menjadi lebih baik, setelah itu kepalanya malah terasa berputar-putar.
Ia memegangi sisi dinding, lalu perlahan melangkah ke arah wastafel, menatap pantulan dirinya di balik cermin besar itu.
Sungguh pucat dan rasanya ada yang yang aneh dengan kondisinya saat ini dan tak seperti demam pada umumnya.
#tuk...tuk...tuk...
"Apa anda di dalam Ny.Kim?"
Suara lembut seorang perawat terdengar, membuat Selena sejenak membilas tangannya. Membenarkan penampilannya sebelum membuka pintu toilet itu.
"Ah,ia sus."
Selena mencoba tersenyum hendak kembali ke atas ranjang saat perawat itu menanyakan keadaannya yang nampak tidak begitu baik.
"Anda tidak apa-apa Ny.Kim? Wajah anda sangat pucat, apa perlu saya panggilkan dokter untuk memeriksa keadaan anda kembali?"
"Tidak-tidak. Saya hanya mual-mual sus, lalu kepala saya sedikit pening. Paling kalau dibawa istirahat juga semuanya akan membaik."
Sang suster mengangguk lalu perlahan membantu Selena yang terlihat lunglai menuju sisi ranjang tersebut.
"Itukan memang maklum dialami oleh setiap wanita hamil Ny.Kim. dan saya yakin setelah tiga bulan pasti Morning sickness anda akan berkurang atau menghilang sama sekali."
Tubuh Selena seketika membeku. Saat perawat itu mengatakan tentang kehamilan. Apa maksudnya ini? Apa ia mengandung? Tapi kenapa tak ada yang memberi taunya.
Siwon serta Lisa pun hanya diam dan tak mengabarinya sama sekali.
"Tu..tunggu sus,apa maksud suster dengan morning sickness? Sa..saya sungguh tak mengerti."
Selena segera menahan lengan sang perawat membuatnya tak jadi pergi keluar ruangan seusai mengecek keadaan Selena.
"Ia Ny.Kim, sebenarnya anda kini tengah mengandung. Usianya masih terhitung muda sekitar 2 bulan. Maka dari itu anda harus bisa lebih menjaga kondisi anda,agar bayi dalam kandungan anda pun tetap sehat. Jangan-jangan tak ada yang mengabari ada mengenai hal ini ya?"
Selena menggeleng lemah sambil mengusap perutnya yang masih datar.
Merasakan sesak saat anugerah itu muncul ditengah penderitaannya. Ia takut kalau bayi ini tak ubahnya seperti Aiden,mengingat kabar Jeremiah yang belum juga ada kepastiannya.
"Ck..ck..ck.. bagaimana bisa kabar bahagia semacam ini tak disampaikan pada anda. Sedangkan saya masih ingat benar kalau dokter yang memeriksa anda kemarin telah memberitaukan kabar ini pada pria yang membawa anda kemari pada awalnya. Lalu kemudian baru pada kakak laki-laki anda setelah itu."
Kyuhyun? Tidak! Selena kini baru sadar kalau Kyuhyun lah yang telah membawanya kemari dan itu artinya pria bajingan itupun tau mengenai kehamilannya. Seketika rasa takut menyeruak,membuat Selena bergedik ngeri. Tak bisa lagi membayang hal gila semacam apa yang akan pria itu lakukan padanya. Mungkin lebih tepatnya pada bayinya.
"Baiklah kalau begitu saya pergi dulu ya Ny.Kim. Jaga kondisi anda dan bila anda memerlukan bantuan segera tekan tombol bantuan di sisi ranjang anda."
Perawat itu berpamitan sebelum akhirnya ia pun pergi meninggalkan Selena sendiri di kamar tersebut.
"Aku tak akan membiarkannya menyentuh mu." Selena bergumam serak sambil mengelus perutnya pelan. Ia berjanji akan menjaga bayi itu bagaimanapun caranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/104085248-288-k679897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
RomanceCERITA DEWASA MENGANDUNG UNSUR 21++ KATA-KATA KASAR DAN SEBAGAINYA.... MOHON DIPERTIMBANGKAN KEMBALI, MENGINGAT INI BUKAN CERITA YANG LAYAK UNTUK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR!!!! Terimakasih 🙏🙏🙏 atas pengertiannya dan mohon maaf bila ada sala...