Siang ini? tentu aku bisa bertemu. Di cafetaria rumah sakit. Baiklah, sampai jumpa nanti."
Sambungan telepon terputus dan segaris senyum itu pun kini menghiasi wajah wanita itu. Merasa begitu lega,karena akhirnya segala usahanya menghasilkan suatu hasil.
Kini semua telah berada di depan mata, Kebahagiaannya hanya tinggal menghitung hari.
"Wanita yang pintar. Setidaknya dengan menerima tawaran ku, ia bisa menyelamatkan bayi di dalam kandungannya. "
Gumam si wanita pelan, membayangkan kalau sebentar lagi ia bisa membuat pria yang ia cinta benar-benar menjadi satu-satunya miliknya. Tanpa adanya orang ketiga, karena wanita murahan itu akhirnya menyerah dan menerima penawaran yang diajukannya.
♥ ♥ ♥
Di tempat yang berbeda rupanya Selena dan yang lainnya masih terlibat perdebatan serius mengenai keputusannya untuk tetap berpisah dari Jeremiah, mengambil opsi tersebut dengan menyepakati syarat yang diajukan oleh Renata beberapa hari lalu.
Tentu saja hal itu menyebabkan sebuah pergolakan yang cukup hebat terlebih pada Lisa dan juga Siwon yang selama ini telah berkontribusi untuk mempertahankan hubungan itu tetap ada dan baik-baik saja.
Keduanya merasa masih ada cara lain yang mungkin bisa diambil untuk tetap mempertahankan segalanya. Bukan hanya untuk masa depan bayi yang masih ada didalam kandungan Selena, melainkan untuk kebahagiaan wanita itu pula.
Karena siapapun pasti tau kalau mereka sudah berani mengambil pilihan semacam ini, tentu mereka juga mestinya sudah siap menanggung segala konsekuensinya. Meski itu kehilangan sekali pun.
Terlebih untuk wanita seperti Selena, yang tak punya apapun untuk dia adalkan selain dirinya.
Bekerja keras dan berperan ganda menjadi orang tua yang seutuhnya.
Membayangkan nya saja sudah terasa sulit, apalagi nanti melihat realisasi nya.
Hidup memang tak pernah bisa seindah yang dibayangkan, dan Selena pun tentu mengetahui hal itu. Tapi kenapa? Ia bisa begitu saja memutuskan hal sepenting itu dalam kondisi seperti saat ini. Kurang lebih hal itulah yang menjadi tanda tanya besar di dalam benak Lisa dan juga Siwon.
"Sekali lagi ku tanya pada mu, apa kau sudah pikirkan matang-matang tentang keputusan ini? Kau tentu membutuhkan sosok Jeremiah didalam hidup mu kan? Sebagai sandaran mu dan juga sosok pendamping serta ayah bagi Aiden dan juga bayi di dalam kandungan mu itu. "
Siwon mencoba menengahi, ia lalu segera menarik tubuh gadis itu ke luar kamar rawat yang ditempati Selena. Mengabaikan umpatan kesal yang dilayangkan Lisa ke arahnya.
"Lepaskan! Apaan sih?! Kenapa kau menarik ku segala keluar sini?! Aku kan sedang bicara serius dengan Selena! Sudah sana, JANGAN HALANGI AKU!!!" dengan sekuat tenaga Lisa coba menjauh dari Siwon, mencari akal agar ia bisa kembali masuk ke dalam kamar rawat Selena.
Namun, sayang. Usahanya rupanya berakhir sia-sia. Pria itu tetap berusaha menahannya, bahkan menghimpit tubuh mungil nya hingga tersudut ke sisi lorong panjang itu.
"Tidak bisakah kau tenang sebentar. Biarkan Sena yang memutuskan segalanya. Ini hidupnya Lisa, kita bahkan tak berhak menentukan apapun yang akan dijalaninya."
"Tapi aku ini sahabatnya, Siwon. Aku tak mau hal buruk terjadi padanya. Terlebih jika itu harus melihatnya menderita lagi seperti dulu. Sudah cukup aku melihatnya kesulitan selama ini. Aku hanya ingin dia bahagia, Apa aku salah jika menginginkan hal semacam itu? Jawab Aku Siwon!"
Pria itu menarik nafasnya perlahan, sambil sesaat memijat pelipis nya yang terasa berdenyut-denyut.
"Tak ada yang mengatakan kau salah. Tapi ku mohon kendalikan diri mu, aku pun tau hal ini bukan hal yang mudah tuk diputuskan. Jadi biarkan Sena memikirkan ini sendiri, beri dia waktu dan cobalah memahami keadaannya saat ini. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
RomanceCERITA DEWASA MENGANDUNG UNSUR 21++ KATA-KATA KASAR DAN SEBAGAINYA.... MOHON DIPERTIMBANGKAN KEMBALI, MENGINGAT INI BUKAN CERITA YANG LAYAK UNTUK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR!!!! Terimakasih 🙏🙏🙏 atas pengertiannya dan mohon maaf bila ada sala...