Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]

Jealous-Revisi

Danger!!! 😱😱😱

Jeremiah is comeback and Hot scenes begin to fill this story ☠🙈💥🌋🔥☠

Morning and happy weekend to all my readers 🙆🙆🙆

***

Jeremiah mulai merenggangkan tubuhnya, sejenak ia menyapukan pandangannya ke sisi ranjang, dimana biasanya Selena menemaninya tuk beristirahat.

Kosong, Tak ia dapati siapapun berada disana. Selena tak kembali, wanita itu bahkan benar-benar menghilang dari hidupnya.

"Mau sampai kapan kau mau berdiam diri disana tuan Jeremiah Alfaro?!" Seorang pria berwajah Asia tiba-tiba saja muncul dari balik pintu kamar, menyenderkan tubuhnya di sisi dinding, sambil menatap Jeremiah dengan tatapan sebal.

Ini sudah hampir dua minggu berlalu sejak kedatangannya disana dan yang ia tau Jeremiah hanya pergi keluyuran dan pasti pulang dalam keadaan mabuk.

Membuatnya bekerja ekstra dengan menjemput pria itu dari bar atau membopongnya masuk ke apartemen. Menyusahkan? Tentu saja ia.

"Pergilah dan bersenang-senang saja dengan para wanita itu, bukankah mengencani model-model cantik semacam itu merupakan hobi mu sedari dulu."

Jeremiah mencibir, merasa malas meladeni ucapan sepupu jauhnya itu. Mereka bukannya tak akur, hanya saja kini ia ingin beristirahat dan mencoba memikirkan cara lain untuk menemukan dimana keberadaan Selena saat ini.

Ia putus asa, bahkan hampir gila karena tak bisa melacak keberadaan Selena dengan cara apapun.

"Aish!!!! Cepat bereskan kekacauan ini dan berkemaslah untuk segera pergi bersama ku. Kau tau, si tua bangka itu sungguh membuat ku kesal setengah mati, ia meminta ku untuk membawa mu ke luar kota. Menghadiri pertemuan penting dengan beberapa colega. Dan jika kau menolak ia bilang kau akan segera dinikahkan oleh wanita dari keluarga Morgan #smashblash (you know me so well) 😂😂😂 itu, dan dipastikan kabar itu akan segera tersebar ke media masa dalam waktu singkat."

Jeremiah mengerjabkan matanya, lalu menarik nafasnya dalam-dalam. Ini sudah keterlaluan, karena baginya ia bukanlah anak kecil lagi yang bisa semudah itu diancam. Neneknya sungguh keterlaluan hingga rasanya ia ingin sekali memberi pelajaran wanita tua itu.

"SIAL!!!! Sekarang apa lagi sih yang ia inginkan dari ku?!!!" Jeremiah segera bergegas, berniat menemui sang nenek di kediamannya. Namun langkahnya sontak terhenti saat Joon Gi segera menahan nya.

"Jangan mudah tersulut. Kalau kau ingin menghadapi seseorang yang licik maka kau pun harus bisa lebih licik darinya. Dengar, marah itu hanya akan membuat si tua bangka itu semakin menjadi. Jadi tenanglah dan ayo kita buat rencana untuk menyelesaikan masalah ini. Aku akan membantu mu termasuk mencari wanita itu. Deal?"

Jeremiah mencerna ucapan Joon Gi barusan, ia pikir ucapan sepupunya itu memang ada benarnya juga. Ia menurut dan kemudian mulai menyusun rencana untuk membalas ulah neneknya.

Keduanya pun sepakat dan segera bersiap untuk pergi ke tempat yang neneknya maksud.

***

"Jangan nakal ya sayang. Tiga hari saja. Mommy janji akan segera kembali."

Bocah itu mengangguk, lalu memeluk leher Selena dengan erat, membuat wanita itu sedikit enggan meninggalkan putranya di sana walau ada seorang baby sitter yang menjaganya.

"Kalau kau tak bisa meninggalkan Aiden, Aku bisa pergi kesana sendiri Sena."

Suara serak Siwon segera membuat Selena berbalik, mendapati pria itu telah rapih dengan stelan jas rapih serta koper miliknya.