Ku coba tuk bertahan, namun nyatanya segala yang ku harapkan tak berjalan sebagaimana mestinya.
Waktu ku mulai menipis, beradu cepat dengan sebuah masalah yang dapat memporak porandakan segalanya.
Bukan hanya kehidupan ku. Tapi juga masa depan putra ku, serta nasib bayi dan pria yang ku cintai kini jadi taruhannya.
Hanya tinggal menunggu waktu, bilamana keputusan ku tidaklah tepat maka sudah dipastikan semuanya akan lenyap tak bersisa.
Ku pikir, mungkin Tuhan punya rencana lain untuk ku. Mengalah, mungkin kali ini itulah yang harus ku lakukan. Melepaskannya mungkin menjadi opsi terbaik untuk kita semua saat ini. Namun, walaupun begitu aku tetap percaya, kalau kekalahan bukanlah akhir dari segalanya.
"Lebih baik kita putuskan hubungan kita sampai disini saja Jeremiah. "
Ucap ku pelan, saat ia baru saja masuk ke dalam kamar yang ku tempati.
Rangkaian bunga dalam genggaman nya seketika terjatuh, wajah tampan nya yang awalnya penuh senyum itupun kini tergantikan dengan ekspresi keterkejutan dan juga masam.
Aku tau benar kalau keputusan ku ini pasti akan menyakiti hatinya, namun tak ada cara lain. Aku harus mengatakannya sekarang juga, sebelum hari yang ditetapkan wanita itu tiba.
"Selena apa yang sebenarnya kau pikirkan? Kan sudah ku katakan ka, -
"Kalau segalanya akan baik-baik saja? Tidak Jeremiah. Aku sadar benar bagaimana kondisi kita sekarang ini. Mungkin kau pikir aku terlalu bodoh dan tak bernyali, tapi nyatanya jika aku melepaskan mu maka segalanya akan jauh lebih baik."
Potong ku membuatnya semakin kacau saja. Tatapannya menajam, suara nafasnya terdengar tak teratur dan dari ekspresi nya aku tau benar ia kini tengah menahan segala emosinya.
"Tidakah kau percaya pada ku Selena. Ini masih belum berakhir, jadi jangan menyerah lalu memutuskannya begitu saja. Hubungan antara kita tak akan pernah terputus, Demi bayi itu kita tak bisa, -
"AKU PUN AWALNYA TAK MAU MENYERAH SEPERTI INI, JEREMIAH! Tapi setelah lama memikirkannya, Ku pikir kita tak bisa tetap bersama. Pikirkan juga mengenai nasib anak kita, Apa kalau kita tetap bersama semuanya akan baik-baik saja? Tidak Jeremiah. Ku yakin semuanya tak akan baik-baik saja. Nenek mu akan tau dan Kyuhyun pun akhirnya akan tau yang sebenarnya. Dia atau nenek mu pasti akan mencoba melenyapkan bayi ini. Berusaha memisahkan kita dan mempersulit keadaannya. Kau akan diusir dari perusahaan, ku yakin nenek mu akan membuat mu tersiksa. Dan aku tak bisa membiarkan semua itu terjadi kepada mu. "
Ia berjalan mendekati ku, menumpukan kedua lengannya ke bahu ku. Dan saat itulah tatapan kami saling bertemu, membuat dada ku kian terasa sesak seakan tak mampu lagi menahan rasa yang kian bergejolak di dalam hati ku.
" Kau mengkhawatirkan semua yang ku miliki Selena? Apa kau hanya memikirkan itu dan tak mempedulikan mengenai perasaan ku pada mu?! "
Aku menatapnya tajam, lalu menghempaskan lengannya yang terasa kian mencengkeram bagian bahu ku.
" Bukan seperti itu Jeremiah!!! Aku pun mencintai mu, tapi akankah cinta ini bisa membuat mu baik-baik saja? Tidak Jeremiah. Tak akan bisa seperti itu. Kau tak bisa berpikir senaif itu, karena yang ku takutkan sebenarnya adalah, -
Sejenak aku menarik nafas ku dalam-dalam, membiarkan udara itu mengisi paru-paru ku. Terasa semakin sesak, karena bayangan kelam itu semakin sering muncul menghantui ku, tentang Jeremiah dan mengenai keadaan kami bila mana kita tetap memaksakan tuk terus bersama kelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]
RomanceCERITA DEWASA MENGANDUNG UNSUR 21++ KATA-KATA KASAR DAN SEBAGAINYA.... MOHON DIPERTIMBANGKAN KEMBALI, MENGINGAT INI BUKAN CERITA YANG LAYAK UNTUK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR!!!! Terimakasih 🙏🙏🙏 atas pengertiannya dan mohon maaf bila ada sala...