perang

3.7K 300 9
                                    

" jadilah kekasih adikku. "

" Aku tidak bisa Rian, " Ucap Edward.

" Kenapa? " Tanya Rian.

" Karena sekarang Dara adalah kekasihku. " Kata Edward.

" Dara, bagaimana mungkin ? " Tanya Rian. " Bahkan kau tidak pernah dekat dengannya. "

" Ceritanya panjang, " gumam Edward. " Sebenarnya aku terpaksa. "

" Baiklah, kalau begitu lebih baik kita rahasiakan ini dari Clara. " Ujar Rian

" Kenapa? " Tanya Edward bingung. " Bukannya lebih baik Clara mengetahuinya ? "

" Jangan, aku tidak mau. " Tegas Rian.

" Baiklah jika itu yang kau mau. " Ucap Edward pasrah.

" Kreek.. " pintu ruangan Rian terbuka, Niora masuk dengan tergesa-gesa dan terlihat khawatir.

" Rian, Edward, Clara.. ! " Seru Niora.

" Apa yg terjadi ? " Tanya Rian

" Aku tidak bisa menjelaskannya, lebih baik kalian langsung ke rumah sakit sekarang juga. " Kata Niora.

Tanpa menunggu lagi kedua pria itu langsung berlari menuju rumah sakit dengan tergesa-gesa, sedangkan Niora yang berhasil dengan rencananya tertawa puas di dalam ruangan itu sebelum akhirnya berjalan menuju ke rumah sakit.

Setelah sampai di depan pintu rumah sakit, mereka berdua melihat seorang gadis cantik yang sedang duduk di atas ranjang. Sebuah senyum manis terukir di wajahnya yang pucat.

Pintu rumah sakit terbuka lebar menyambut kedatangan mereka, mereka masuk dengan senang dan menghampiri gadis itu.

" Bagaimana keadaanmu? " Tanya Rian setelah berdiri di samping ranjang gadis itu.

" Sudah lebih baik. " Ucapnya tersenyum. " Dan terima kasih untuk mu. " Katanya sambil melihat ke arah Edward dan tersenyum.

" Baguslah. " Balas Rian tersenyum sedangkan Edward hanya mengangguk pelan.

" Clara, aku ingin mengatakan sesuatu. " Kata profesor Alcander.

" Baiklah, katakan saja profesor. " Ujar Clara tersenyum.

" Sebenarnya kau mempunyai seorang kakak, " gumam profesor Alcander. " Dan dia sedang bersama kita di sini. "

" Benarkah ! " Seru Clara senang dan melihat ke sekeliling ruangan. Tidak ada siapa-siapa, hanya ada Niora, Rian, Edward, Keyla, Carlos, dan profesor Alcander. " Siapa dia? "

" Rian, " gumam profesor Alcander. " Rian adalah kakakmu. "

Clara melihat Rian yang mengangguk pelan kepadanya. Dengan sangat senang Clara memeluk Rian dan menangis di pelukannya.

" Kakak. " Ujar Clara senang.

Tiba-tiba datang seorang pengawal yang berlari ke arah profesor Alcander Dengan tergesa-gesa.

" Maaf pak, saya ingin melaporkan bahwa telah terjadi penyerangan di luar. " Ucap pengawal itu.

" Penyerangan? " Tanya profesor Alcander bingung.

" Iya pak, beberapa guru yang lainnya sedang membuat perlindungan. " Jawab pengawal itu.

" Baiklah, Terima kasih. " Balas profesor Alcander.

" Prof, " gumam Rian. " Kami akan membantu. "

" Baiklah, ayo. " Kata profesor Alcander lalu pergi ke luar.

Adventure Of Witches ElementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang