Setelah puas menangis, Edward malah tertidur di pelukan Clara. Jadi dengan terpaksa dan perlu perjuangan besar untuk mengangkat Edward keatas ranjang.
Edward telah selesai menangis, tapi kini malah Clara yang menangis. Mungkin karena luka-lukanya yang kembali sakit, atau karena perkataan Edward tadi ?
Satu jam lebih Clara memutuskan untuk menangis. Lalu setelah itu ia memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman kerajaan.
Padahal tamannya sangat indah, tapi keindahan taman itu tidak dapat membuat Clara membaik. Keindahan taman kalah dengan rasa sedih di diri Clara, membuat butiran bening kembali jatuh dari mata indahnya.
" Kenapa seorang putri bisa berada di taman sendirian ? "
Pertanyaan itu sontak membuat Clara langsung menghapus air matanya lalu menoleh untuk melihat sumber suara. Ya, sepertinya Clara mengenali orang yang kini sedang berdiri di depannya sambil tersenyum. Kalau tidak salah dia adalah pria yang berdansa dengannya di pesta dansa high School, dan setelah di ingat-ingat namanya adalah Alex. ( Di pesta dansa kedua )
" Pangeran Alex ? " Clara balik bertanya untuk memastikan.
Pria itu mengangguk. " Senang anda masih mengenal saya tuan Putri Clara, tapi anda belum menjawab pertanyaan saya. Kenapa tuan Putri seperti anda bisa berada di taman sendirian ? "
" Memangnya tidak boleh ya ? " Clara masih menjawab dengan pertanyaan.
" Tentu boleh. Tapi seorang Duchess dari kerajaan ini tidak pernah sendirian ke taman. " Jawab Alex sambil tersenyum.
Clara mendudukkan tubuhnya di bawah pohon rimbun yang terdapat di taman. " Maksudnya ? "
" Putri Bella tidak pernah pergi ke taman seorang diri, pasti selalu bersama dengan pangeran Edward. Dimana pangeran Edward ? " Ucap Alex lalu mendudukkan dirinya di samping Clara.
" Tidur. " Jawab Clara singkat.
" Tidur ? Tidak biasanya dia begitu. " Balas Alex lagi. " Ngomong-ngomong, sudah sampai mana hubungan kalian ? "
Clara membulatkan matanya, terkejut dengan pertanyaan Alex. " Seperti yang kau ketahui. "
Alex mendecih, tidak terima dengan jawaban dari Clara. " Aku tidak terima jawaban seperti itu. Sekarang katakan, sudah sampai mana hubungan kalian ? "
" Tidak ada yang serius, seperti biasa saja. " Jawab Clara lalu tersenyum. " Lagi pula Edward masih belum bisa melupakan Bella. "
Alex mengangguk, lalu tersenyum senang. " Mungkin ratu Bella adalah wanita yang paling berkesan dalam hidupnya. Bukan hanya Edward, tapi kami semua yang ada di kerajaan ini juga. "
Clara hanya diam. Entah mengapa ia kembali teringat dengan kejadian beberapa jam yang lalu, dan itu semua kembali membuatnya sedih.
" Clara ! "
Teriakan yang memanggil namanya membuat Clara langsung menoleh. Clara mendapati Niora yang sedang berlari kearahnya dengan wajah yang khawatir, dan tidak tahu mengapa tiba-tiba Clara merasa ada yang tidak beres. " Kenapa ? "
" Edward. " Ucap Niora dengan napas yang tersengal-sengal.
" Edward kenapa ? " Tanya Clara khawatir.
" Edward sakit. "
Dua kata itu berhasil membuat Clara terdiam di tempat. Jantungnya seakan-akan berhenti. Dan tepukan pelan dari Alex berhasil menyadarkan Clara. " Aku akan melihat keadaannya. "
👑👑👑👑👑
Setibanya di ruangan Edward. Clara melihat Rian, Keyla, dan Carlos sudah berada di dalam. Sedangkan Edward sedang tertidur di atas ranjang dengan mata terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Of Witches Element
FantasyUlfa adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah sihir. Tanpa dia sadari ternyata ia mempunyai saudara laki-laki. Setelah bertemu dengan kakaknya, Ulfa bersama teman-teman nya berencana untuk mencari orang tuanya. Di saat ingin mencari keberadaa...