Sebuah Lambang

3.8K 243 0
                                    

" Edward, " gumam Niora. " Sekarang Clara adalah tanggung jawabmu. "

Edward hanya diam, menggeram frustasi. Tidak percaya dengan apa yang telah dia lakukan.

" Tidak, " Ucap Rian. " Walaupun sekarang Clara adalah milikmu, aku tidak akan membiarkan kalian bersama seperti seorang pasangan. Kau sudah mempunyai Dara, dan aku tidak akan membiarkan adikku terlukai hanya karena dirimu Edward. "

" Tapi Rian... "

" Cukup Edward ! " Tegas Rian. " Biarlah darah dan lambangmu ada pada Clara. Tapi tubuhnya tidak akan pernah menjadi milikmu. " Ucap Rian lalu mengangkat Clara ke ruangannya.

👑👑👑👑👑

Clara sudah mulai mendapatkan kesadarannya, ia melihat kakaknya tertidur di atas sofa yang sepertinya sangat kelelahan.

Clara memutuskan untuk membersihkan diri, tetapi ada yang mengganjal di pikirannya sejak kapan lambangnya berubah?

Rian bangun dan melihat adiknya sedang menatap lambang di telapak tangannya dengan ekspresi wajah bingung. " Sudah bangun ? "

Clara melihat ke arah Rian lalu tersenyum. " Iya kak, baru saja. "

" Yasudah, aku tunggu di ruanganku. Bersiap-siaplah, akan ada kegiatan nanti. " Ucap Rian tersenyum.

Clara hanya mengangguk lalu beranjak untuk bersiap-siap. Setelah selesai Clara langsung keluar dari ruangannya dan berjalan ke ruangan Rian.

Ketika Clara sedang berjalan di koridor yang sepi, sebuah tangan menariknya dan memojokkannya di sudut dinding. Pria itu menutup mulut Clara supaya tidak berteriak.

Edward, dialah orangnya. Ia melepaskan tangannya dari mulut Clara. " Kau, kenapa kau seperti seorang penculik? "

" Aku hanya ingin bertemu denganmu, " Ucap Edward lalu mengangkat tangan Clara dan melihat lambang di telapak tangannya.

" Tapi kenapa harus seperti ini? Kau bisa langsung bertemu denganku kan. " Ucap Clara kesal.

" Clara dengarkan aku, " ucapnya. " Jangan mendekati laki-laki lain. "

" Kenapa? " Tanya Clara bingung. " Itukan hakku. "

" Jika aku bilang jangan ya jangan. " Ucap Edward marah.

" Kau tidak mempunyai hak untuk melarangku Edward ! " Tegas Clara.

" Jika aku mempunyai hak atas dirimu ? " Ucap Edward yang semakin mendekat ke arah clara.

" Clara, " Ujar Rian yang melihat tajam ke arah clara. " Ayo kita pergi. " Kata Rian yang langsung menarik tangan Clara.

Rian berjalan menyelusuri koridor dengan sangat cepat, ia menggenggam tangan Clara dengan sangat kuat. Menuangkan seluruh kemarahannya kepada  Clara.

" Kak.." gumam Clara. " Kak berhenti." Ucap Clara karena tangannya sakit. Tapi Rian tidak memperdulikannya dan terus berjalan.

" Kak berhenti ! " Teriak Clara sambil melepaskan tangannya dari genggaman Rian. " Tanganku sakit. " Ucap Clara yang merintih kesakitan.

" Maafkan aku. " Ucap Rian datar.

" Kakak kenapa? Kenapa kakak kelihatan sangat marah? " Tanya Clara bingung.

Adventure Of Witches ElementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang